IHSG Rabu Ditutup Kembali Flat ke Level 7.080; Bursa Asia Berakhir Mixed Melemah

192
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (8/1), terpantau melemah tipis 2,932 poin (0,04%) ke level 7.080,352 setelah dibuka naik ke level 7.113,957.

IHSG bergerak fluktuatif lalu melandai, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi didorong saham sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,40% atau 65 poin ke level Rp 16.190, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; rally perlahan setelah diangkat data tenaga kerja baru AS yang positif.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.125, serta terpantau terkoreksi dalam rentang konsolidasi 3 minggu terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 3,134 poin (0,04%) ke level 7.080,150. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,190 poin (0,15%) ke level 821,640. Siang ini IHSG melemah 3,134 poin (0,04%) ke level 7.080,150. Sementara LQ45 terlihat naik 0,15% atau 1,190 poin ke level 821,640.

IHSG kemudian sideways dan kembali flat ditutup melemah tipis 2,932 poin (0,04%) ke level 7.080,352, sedangkan LQ45 naik 1,360 poin (0,17%) ke level 821,810. Tercatat saat ini sebanyak 239 saham naik, 352 saham turun dan 208 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang merosot 0,26%, dan Hang Seng yang turun 0,86%%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak melandai, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih konsolidatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.320 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group