Review Harga Kopi, Gula, Kakao Minggu II Januari 2025

198

(Vibiznews – Commodity) – Review Harga soft commodities pada minggu kedua Januari 2025 beragam. Harga kopi beragam, harga kopi Arabika naik karena curah hujan dibawah rata-rata. Harga gula naik mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Harga kakao turun menguatnya indeks dolar AS.

KOPI

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik $5.35 (1.68% ) menjadi $323.85 .

Harga kopi Robusta Maret di ICE London turun $13 (0.25%) .

Harga kopi pada hari Jumat beragam.

Harga kopi Arabika naik karena kekeringan di Brazil setelah Somar Meteorologia melaporkan hari Senin bahwa curah hujan di Minas Gerais 62.5 mm atau 86% dari rata-rata.

Harga kopi Robusta turun karena General Department of Vietnam Custom melaporkan ekspor kopi Vietnam naik 102.6% dari tahun lalu menjadi 127,655 MT.

Kenaikan persediaan kopi Arabika di ICE ke tertinggi 2 ½ tahun pada hari Senin menjadi 993,562 kantong. Persediaan kopi Robusta naik ke tertinggi 3 bulan menjadi 4,415 lot.

The International Coffee Organization (ICO) mengatakan bahwa di tahun 2023/24 produksi kopi global naik 5.8% dari tahun lalu menjadi 178 juta kantong. Konsumsi kopi global 2023/24 naik 2.2% menjadi 177 juta kantong sehingga ada surplus 1 juta kantong

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika

Support pertama di $314 berikut ke $290

Resistant pertama di $342 dan berikut ke $353.

GULA

Harga gula Maret di ICE New York naik $0.12 (0.63%) menjadi $19.22. Harga gula putih di ICE London naik $1.90 (0.38%)

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat naik karena mengikuti kenaikan dari minyak mentah sebesar 3 % menjadi tertinggi 3 bulan.

Kenaikan harga minyak mentah membuat pabrik pengilingan tebu lebih memilih untuk produksi etanol daripada gula sehingga persediaan gula berkurang.

Pada 21 Nopember lalu International Sugar Organization (ISO) menurunkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi 2.51 MMT dibandingkan perkiraan Agustus sebesar 3.58 MMT.

ISO meningkatkan perkiraan surplus gula 2023/24 menjadi 1.31 MMT dari perkiraan Agustus 200,000 MMT.

Harga gula pada hari Kamis lalu  naik ke  tertinggi 21/2 minggu  minggu   setelah the Indian  Sugar and Bio Energi Manufacturers Association (ISM) melaporkan hari Kamis produksi gula India  dari 1 Oktober – 31 Desember turun 15.5% dari tahun lalu menjadi 9.54 MMT.  Turunnys produksi gula di India akan menyebabkan pemerintah akan membatasi ekspor gula sehingga persediaan gula global berkurang.

Produksi gula di Thailand meningkat , Laporan Thailand Office of Cane & Sugar Board menggambarkan produksi gula Thailand naik 18% dari tahun lalu menjadi 10.35 MMT. Produksi gula Thailand di musim 2023/24 hingga April sebesar 8.77 MMT.

Analisa tehnikal untuk gula

Support pertama di $18.80 dan berikut ke $18.20

Resistant pertama di $20.00 dan berikut ke $21.40

KAKAO

Harga kakao Maret di ICE New York turun $357 (3.27%) menjadi $10,570 per ton . Harga kakao Maret di ICE London turun $224 (2.54%)

Harga kakao pada penutupan hari Jumat turun karena indeks dolar AS menguat ke tertinggi 2 tahun sehingga terjadi likuidasi di pasar kakao berjangka.

Harga kakao di London juga turun karena GBPUSD melemah ke terendah 14 bulan

Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan  1.11 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 5 Januari     naik 27% dari 870,510 MT yang dikirim pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah ini naik 35% dari bulan lalu.

Turunnya persediaan kakao meningkatkan harga. Laporan ICE persediaan kakao di pelabuhan AS mengalami tren turun selama 1 ½ tahun dan jumlahnya turun ke terendah 20 tahun pada hari Kamis menjadi 1,315,922 kantong.

The International Cocoa Association (ICCO) pada 22 Nopember lalu menaikkan perkiraan defisit kakao global di 2023/24  menjadi 478,000 MT dari perkiraan Mey defisit 462,000 MT. Defisit yang terbesar selama 60 tahun.

ICCO juga menurunkan perkiraan produksi kakao 2023/24 menjadi 4,380 MMT dari perkiraan Mei 4,461 MMT turun 13.1%  dari  tahun lalu

Ratio Persediaan kakao dan kakao yang sudah digiling 27% terendah 46 tahun

Curah hujan tinggi di Afrika Barat menyebabkan banyak biji kakao busuk di pohon sehingga hasil panen sedikit membuat harga kakao naik.

Curah hujan yang tinggi di Ivory Coast juga menyebabkan banjir, meningkatkan risiko hama jamur, akibatnya kualitas biji kakao buruk.

Kualitas biji kakao hasil panen di Ivory Coast turun hanya 105 biji per 100 gram. Regulator di Ivory Coast mengijinkan eksportir untuk membeli 80 sampai 100 biji kakao per 100 gram semakin kecil  jumlah bijinya semakin baik kualitasnya

Analisa tehnikal untuk kakao

Support pertama di $10,250 berikut ke $9,450

Resistant pertama di $11,880 dan berikut ke $12,910

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting