Harga Minyak Sawit Turun 3 Minggu Berurutan – Review Harga Minggu III Januari 2025

171
REVIew mingu III

(Vibiznews – Commodity)  – Harga mingguan minyak sawit pada minggu ke III Januari mengalami penurunan selama 3 minggu berturut-turut. Harga minyak sawit pada hari Jumat naik dari harga terendah 3 bulan pada hari Kamis.J 

Jum’at Tanggal 17 Januari 2025 

Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 7 ringgit (0.17%) menjadi 4,194 ringgit per MT. 

Harga minyak sawit mingguan turun 4.51%. 

Pada hari Jumat harga minyak sawit kembali naik karena aksi pembelian di harga rendah  dimana premium dengan harga minyak kedelai sudah tidak ada.  

 Faktor- Faktor yang menggerakan harga minyak sawit minggu ini : 

Impor India turun ke terendah 5  bulan di bulan Januari dimana harga minyak sawit lebih mahal dari minyak nabati lain seperti minyak kedelai. 

Impor minyak sawit India di Desember turun 41% dari bulan lalu, jumlah terendah 9 bulan. Penurunan impor karena kenaikan harga minyak sawit ke tertinggi 2 ½ tahun sehingga pabrik penyulingan beralih untuk membeli minyak kedelai . 

Impor India di bulan Desember turun ke 500,175 mt,terendah sejak Maret 2024. 

Ekspor minyak sawit Malaysia menurut Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia antara 1 – 15 Januari 2025 diperkirakan turun antara 15.5% sampai 23.7%  

Indonesia menghentikan sementara distribusi dari biodiesel bersubsidi dan program penanaman ulang pohon sawit sementara melakukan reorganisasi  di lembaga pendanaan minyak sawit. 

Laporan bulanan dari the Malaysian Palm Oil Board pada hari  Jumat: 

-Persediaan minyak sawit di Malaysia turun untuk bulan ketiga, turun 6.91% menjadi 1.71 juta MT pada akhir Desember,  

-Produksi CPO juga turun  

– ekspor  turun  9.97% 

Sementara itu, kekhawatiran tentang lemahnya permintaan pada Q1 2025 muncul, karena panen kedelai Brasil yang melimpah dan harga minyak nabati yang bersaing lebih rendah. 

 – Harga minyak kedelai turun sehingga harga minyak sawit juga ikut turun. Jika harga minyak sawit tinggi maka pembeli beralih minyak nabati lain seperti minyak kedelai, atau minyak bunga matahari.

Harga minyak kedelai di bursa Dalian pada hari Jumat turun 1.17%  dan harga minyak sawit turun 0.4%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 1.08%.  

Grafik Pergerakan Harga Minyak Sawit Minggu ke III Januari:

review minggu 3

Pergerakan harga minyak sawit minggu ke III :

Jum’at Tanggal 17 Januari 2025 

Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 7 ringgit (0.17%) menjadi 4,194 ringgit per MT.  

Kamis, tanggal 16 Januari 2025 

Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 86 ringgit (2.01%) menjadi 4,182 ringgit ($929.33) per MT. posisi terendah sejak akhir Oktober 2025 

 Rabu tanggal 15 Januari 2025 

Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 28 ringgit atau 0.83% menjadi 3,406 ringgit ($767.98) per ton. 

Selasa tanggal 14 Januari 2025 

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 57 ringgit (1.27 %) menjadi 4,443 ringgit ($987.33) per MT 

 Senin 13 Januari 2025 

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 113 ringgit atau 2.57% menjadi 4,504 ringgit ($999.11) per MT. 

Hari Jumat , Tanggal 10 Januari 2025  

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 97 ringgit atau 2.26% menjadi 4,393 ringgit ($977.74) per MT 

 Analisa tehnikal :  

Support pertama di 4,100 ringgit dan berikut ke 3.910 ringgit 

Resistant pertama di 4,300 ringgit dan berikut ke 4,440 ringgit 

Kesimpulan : 

Harga minyak  sawit pada awal minggu masih naik karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah, harga minyak kedelai. 

Namun setelah Data impor India yang sangat rendah maka harga minyak sawit turun drastis sampai ke terendah tiga bulan pada hari Kamis. 

Setelah kabar kenaikan dari minyak mentah mereda maka terjadi koreksi harga minyak sawit.  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting