(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Selasa terbebani pernyataan hawkish ketua Fed dan penguatan imbal hasil Treasury global.
Harga emas spot ditutup turun 0,33% pada $2.898,48 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup turun tipis 0,06% pada $2.932,6.
Harga emas berjangka AS kontrak April Selasa turun dari kontrak tertinggi dan berbalik lebih rendah, dan emas berjangka terdekat (G25) mundur dari tertinggi sepanjang masa $2.945,40 per ons, setelah komentar hawkish Ketua Fed Powell dan Presiden Fed Cleveland Hammack memicu likuidasi panjang dalam logam mulia setelah mereka mengatakan suku bunga ditahan sampai inflasi turun lebih lanjut.
Selain itu, imbal hasil Treasury global yang lebih tinggi melemahkan logam mulia.
Logam mulia awalnya bergerak lebih tinggi karena dolar yang lebih lemah dan peningkatan permintaan safe haven setelah AS mengenakan tarif 25% pada impor baja, aluminium, dan logam jadi AS.
Malam nanti akan dirilis data inflasi harga konsumen dan inflasi harga konsumen inti bulan Januari AS yang diindikasikan sebagian besar turun, yang dapat menekan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun tebebani pernyataan hawkish pejabat Fed dan penguatan imbal hasil Treasury AS. Namun jika malam nanti data inflasi AS terealisir turun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.904-$2.874. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.966-$2.998.