(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Rabu karena tekanan meningkatnya hasil di area produksi memasuki musim panen. Namun kenaikan terhenti karena permintaan karet meningkat untuk membuat ban.
Harga karet Oktober di The Osaka Exchange (OSE) turun 3.1 yen atau 0.96% menjadi 320.2 yen ($2.23 ) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 135 yuan atau 0.9% menjadi 14,820 yuan ($2,056.76) per MT.
Harga karet butadiene Juni di SHFE turun 235 yuan atau 1.94% menjadi 11,900 yuan ($1,651.52 ) per MT.
Produksi pada bulan Mei meningkat secara stabil, dengan volume yang meningkat dari tahun lalu pada bulan yang sama.
Produksi karet mengalami musim produksi rendah dari Februari sampai Mei lalu produksi meningkat sampai September. Namun mulainya penyadapan pada musim panen tertunda karena cuaca hujan.
Agen Meteorologi di Produsen karet terbesar Thailand, mengingatkan akan ada hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang pada musim moonsoon barat daya pada tanggal 23 –27 Mei.
Dolar melemah 0.55% menjadi 143.715 yen. Menguatnya yen membuat harga karet lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang diluar yen.
Ekspor ban karet Cina naik 6.2% dari tahun lalu menjadi 3.02 juta ton untuk 4 bulan pertama tahun 2025.
Persediaan karet alam di Qingdao turun 1.13% dari minggu lalu menjadi 380,100 ton.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 311 yen kemudian ke 291 yen
Resistant pertama di 332 yen kemudian ke 352 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
