(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Kamis menghentikan dua hari kenaikan, namun menurunnya permintaan dan ketidakpastian tariff membatasi penurunan harga.
Harga karet Nopember di the Osaka Exchange (OSE) turun 2.71% menjadi 290.9 yen per kg.
Permintaan melemah dan persediaan banyak di semua negara konsumen. Penjualan otomotif mengalami badai sehingga mempengaruhi karet , bahan mentah untuk pasar ban.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 1.81% menjadi 13,585 yuan per MT.
Harga karet Juli Butadiene di SHFE turun 1.12% menjadi 11,035 yuan per MT.
Harga karet ekspor Thailand smoked rubber sheet (RSS3) turun 0.22% menjadi 76.88 baht dan harga karet block rubber turun 0.63% menjadi 61.8 baht.
Indeks Nikkei Jepang turun 0.7% menjadi 38,173.09 .
https://vibiznews.com/index.php/2025/06/13/rekomendasi-harian-nikkei-13-juni-2025/
Survey pemerintah menunjukkan sentimen bisnis di Jepang berkurang di April – Juni untuk pertama kalinya dalam lima kuartal karena kekhawatiran kebijakan tarif pajak AS memukul ekspor sehingga ekonomi sulit.
Pabrik pembuat otomotif dan pabrik suku cadangnya memperkirakan keuntungan berkurang 19.8% pada tahun fiscal 2025.
Harga minyak mentah turun pada hari Kamis membalikan kenaikan pada awal pasar di sesi perdagangan Asia setelah pemerintah AS menarik semua personelnya dari Timur Tengah sementara pembicaraan dengan Iran tentang aktivitas nuklirnya.
https://vibiznews.com/index.php/2025/06/13/penurunan-harga-minyak-wti-diredam-konflik-nuklir-iran/
Harga karet alam mengikuti pergerakan harga dari minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang berbahan baku minyak mentah.
Perkebunan karet biasanya mengalami produksi turun dari Februari sampai Mei berikutnya hasil panen meningkat sampai bulan September.
Harga karet Juli di Singapore Exchange SICOM turun 1.9% menjadi 160.4 sen USD.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 283 yen kemudian ke 268 yen
Resistant pertama di 304 yen kemudian ke 310 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



