(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang berubah sedikit pada hari Senin tetapi kenaikan harga tinggi pada bulan Juni karena kekhawatiran akan persediaan berkurang karena cuaca buruk di negara – negara produsen.
Harga karet Desember di the Osaka Exchange (OSE) naik 0.1 yen atau 0.03% menjadi 309.6 yen ($2.15 ) per kg. Harga karet bulanan naik 4.95%.
Pada hari Jumat akhir minggu ke IV Juni, harga karet meningkat 2.85% dan membukukan harga mingguan naik 4.84% pada minggu terakhir Juni, kenaikan harga mingguan tertinggi sejak 27 September 2024.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 60 yan atau 0.43% menjadi 13,895 yuan ($1,952.34) per MT.
Harga karet Butadiene Agustus di SHFE naik 40 yuan atau 0.36% menjadi 11,250 yuan ($1,952.34) per MT.
Kenaikan harga karet terpicu oleh hujan deras di Barat Daya Cina, Utara Thailand, Vietnam dan Filipina sehingga menaikkan kekhawatiran akan persediaan, menurut Laporan dari the Japan Exchange Group pada hari Senin.
Meteorological Agency di Thailand memperingatkan akan turun hujan lebat dan terjadinya banjir dari 30 Juni – 6 Juli.
Indeks Nikkei Jepang menguat ke tertinggi 11 bulan mengikuti menguatnya pasar modal di AS.
Di Cina pembuat otomotif memperluas pasarnya sampai ke Afrika, yang menjadi pasar penting untuk pertumbuhan global dengan potensi jangka panjang secara signifikan.
Penjualan kendaraan bermotor sangat berpengaruh kecepatan produksi dari pabrik mobil sehingga mempengaruhi juga penggunaan karet untuk ban.
Harga minyak mentah membukukan harga mingguan terendah sejak Maret 2023 pada hari Jumat sehingga menngurangi permintaan karet alam karena murahnya harga karet sintetis yang terbuat dari minyak mentah.
Pabrik di Cina sedang mempersiapkan pembelian 300 ton karet dari petani Thailand dengan perjanjian untuk memotong tarif dari 20% menjadi 0%.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 299 yen kemudian ke 297 yen
Resistant pertama di 312 yen kemudian ke 319 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
