(Vibiznews – Commodity) – Harga gula turun pada penutupan pasar hari Rabu tapi masih diatas harga terendah 5 minggu pada hari Selasa, tanda bahwa produksi gula Brazil meningkat.
Harga gula Oktober di ICE New York turun 9 sen (0.54%) menjadi $16.66. Harga gula di ICE London turun 1.50 sen (0.32%).
Tanda bahwa produksi gula meningkat setelah pada hari Kamis lalu Unica melaporkan produksi kumulatif gula Brazil di Tengah – Selatan sampai pertengahan pertama Juli naik 15% dari tahun lalu menjadi 3.4 MMT. Juga jumlah tebu yang digiling menjadi gula naik 54% dari 50% dari tahun lalu pada periode yang sama
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun.Setelah Laporan Bloomberg India mengijinkan pabrik penggilingan lokal melakukan ekspor pada musim berikut yang dimulai bulan Oktober, setelah hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada hari Senin melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 500.8 mm atau 4% diatas normal sampai 4 Agustus
Juga Indian Sugar and Bio Energy Manufacturers Association pada hari Kamis memberikan ijin untuk mengekspor 2 MMT gula di tahun 2025/26
Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 35 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Harga gula turun selama empat bulan terakhir , dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¼ tahun pada awal bulan dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 tahun karena perkiraan terjadi surplus gula global di 2025/26
Pada 30 Juni pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun.
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Tanda dari penurunan harga gula ke terendah 4 tahun terhenti karena permintaan gula meningkat. Impor gula Cina meningkat tinggi 1,435% menjadi 420,000 MT.
Presiden AS pada hari Rabu mengatakan Coca Cola setuju untuk menggunakan gula tebu pada minuman Coke yang dijual di AS daripada menggunakan sirup jagung tinggi fruktusa, akibatnya konsumsi gula AS meningkat 4.4% menjadi 11.5 MMT dari 11 MMT saat ini
Harga gula meningkat karena produksi gula Brazil berkurang . Pada hari Kamis lalu Unica melaporkan produksi kumulatif gula Brazil 2025/26 di Tengah – Selatan sampai pertengahan Juli turun 9.2% dari tahun lalu menjadi 15.655 MMT .
Pada bulan lalu Conab mengatakan produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas.
Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 15 Mei the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47 MMT dibanding perkiraan Februari defisit sebesar 4.88 MMT.
Memperlihatkan pasar lebih ketat dari surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT
The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $16.00 dan berikut ke $15.00
Resistance pertama di $16.70 dan berikut ke $ 17.30



