Harga Karet Turun, Karena Menguatnya Yen

258
karet Jepang, Nikkei

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di hampir semua Bursa karet berjangka Asia turun tertekan oleh lesunya penjualan mobil di Cina dan menguatnya yen. 

Harga karet Februari di the Osaka Exchange (OSE) turun 3.9 yen atau 1.2% menjadi 320.4 yen ($2.18) per kg 

Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 305 yuan atau 1.88% menjadi 15,940 yuan ($2,237.22) per MT. 

Harga karet Butadiene Oktober di SHFE turun 335 yuan atau 2.79 % menjadi 11,690 yuan per MT.  

Thailand Meteorological Agency mengingatkan hujan deras dan akumulasi hujan membuat banjir dari  8 September – 11 September. 

Yen menguat terhadap dolar  0,28% menjadi  147,11 yen, menguatnya yen membuat harga komoditas Jepang lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain di luar yen 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/09/yen-selasa-bergerak-naik-terpicu-prospek-peningkatan-penurunan-suku-bunga-fed/ 

Harga minyak WTI melompat ke kisaran harga $62 per barel setelah diberitakan adanya laporan ledakan di Doha, Qatar, di mana Israel mengklaim telah menyerang para pemimpin senior Hamas. 

Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/09/harga-minyak-dunia-melonjak-setelah-israel-serang-hamas-di-qatar/ 

Analisa tehnikal untuk karet Jepang 

Suppport pertama di 318 yen kemudian ke 308 yen  

Resistant pertama di 327  yen kemudian ke 337 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting