(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Selasa karena menguatnya Yen dan turunnya harga minyak mentah, walaupun tanda bahwa konflik dagang antara AS –Cina berkurang dan membatasi penurunan harga karet.
Harga karet April di the Osaka Exchange (OSE) turun 2.1 yen atau 0.67% menjadi 312.5 yen ($2.07) per kg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 10 yuan atau 0.07% menjadi 15,360 yuan ($2,156.39 ) per MT.
Harga karet Butadiene Desember di SHFE turun 240 yuan atau 2.17% menjadi 10,805 yuan per ton.
Harga karet Nopember di Singapore Exchange SICOM turun 0.2% menjadi 174.1 sen USD per kg
Yen menguat lebih dari 0.6% menjadi 151.855 per dolar,menanti pertemuan Bank Of Japan pada minggu ini diperkirakan suku bunga tetap.
Menguatnya yen menyebabkan harga komoditas Jepang lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain diluar Yen.
Indeks Nikkei Jepang turun 0.2% , setelah naik 2.5% pada hari Senin karena kenaikan saham tehnologi.
Nikkei mundur dari posisi rekor tertinggi oleh penguatan yen pasca kerjasama dagang AS-Jepang. Presiden Donald Trump menjanjikan hubungan AS-Jepang yang lebih kuat dan memuji rencana Perdana Menteri Sanae Takaichi untuk meningkatkan anggaran pertahanan selama pertemuan mereka di Tokyo.
https://vibiznews.com/index.php/2025/10/29/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-29-oktober-2025/
Harga minyak mentah turun tekanan dari rencana OPEC untuk meningkatkan produksinya.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 anjlok 1,47% menjadi $60,40 per barel.
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
Optimisme akan pertemuan AS dan Cina yang akan meredakan ketegangan perdagangan diantara kedua negara membuat kenaikan harga di pasar.
Para negosiator AS dan Tiongkok telah berdiskusi selama akhir pekan di Malaysia sehingga menghasilkan kerangka kerja yang akan dibahas oleh Presiden AS dan Presiden Cina pada hari Kamis
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 313 yen kemudian ke 310 yen
Resistant pertama di 316 yen kemudian ke 318 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



