Harga Kopi Arabika, Gula, dan Kakao Naik, kecuali Harga Kopi Robusta Turun Review Bulan Oktober 2025

463

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika, Gula dan Kakao Naik di akhir bulan, hanya harga kopi Robusta turun, Review Bulan Oktober 2025 

KOPI 

Harga Kopi Arabika Desember di ICE New York naik 5 sen (0.01%) menjadi $392.05 . Harga kopi Robusta Januari di ICE London turun $101 (2.81%) 

Pergerakan harga kopi di bulan Oktober 

  • Harga kopi bulanan naik 17.15 atau 4.57%  dari bulan lalu kekeringan yang terus menerus dimana di Minas Gerais curah hujan hanya 70% dari normal selama sebulan. 
  • Harga tertinggi pada 23 Oktober di $410.15  
  • Harga terendah pada 10 Oktober di $376.05 

Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini 

  • Harga kopi Arabika naik di New York dan harga kopi Robusta turun di London pada hari Jumat  
  • Harga kopi rata-rata  di ICO 321.95 sen per pound 
  • Menguatnya dolar setelah indeks dolar rally ke harga tertnggi 2 ¾ bulan membuat harga kopi turun 
  • Hujan Turun di Vienam akibatnya membuat hasil kopi meningkat 
  • Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 19 ½ bulan   
  • Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 3 ¼  bulan   
  • .Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin   di Minas Gerais curah hujan 0.3 mm pada minggu ini  sampai  24  Oktober 1 % dari rata-rata.  

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat beragam dengan harga kopi Arabika nik setelah laporan Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 19 ½ bulan . 

Hujan deras di daerah perkebunan kopi di Vietnam sehingga meningkatkan hasil panen kopi di negara tersebut sehingga harga kopi Robusta turun pada hari Jumat. 

Harga kopi pada hari Jumat tertekan dengan menguatnya dolar setelah indeks dolar rally ke harga tertnggi 2 ¾ bulan. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/11/01/dolar-as-jumat-31-oktober-2025-berakhir-naik-terdukung-komentar-hawkish-pejabat-fed/ 

Pada hari Selasa harga kopi turun ke harga terendah 2 minggu, karena perkiraan hujan turun pada  minggu ini di daerah perkebunan kopi di Braxil, berlawanan dengan kondisi kering pada minggu lalu .Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin   di Minas Gerais curah hujan 0.3 mm pada minggu ini  sampai  24  Oktober 1 % dari rata-rata. 

Harga kopi Arabika juga turun karena spekulasi bahwa AS akan menghapuskan tarif impor 50% terhadap kopi Brazil. Pada hari Senin Presiden Brazil mengatakan ada berita baik pertemuan dengan Presiden AS dan disitu ada solusi perdagangan antara AS – Brazil dalam beberapa hari ini. 

Harga kopi Robusta tertekan karena meningkatnya persediaan kopi dari Vietnam . Vietnam’s National Statistics Office melaporkan pada 13 Oktober ekspor kopi Vietnam Januari – September 2025 naik 10.9% dari tahun lalu menjadi 1.230 MMT 

Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun .  Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) mengatakan pada Jumat lalu bahwa hasil kopi  di 2025/26 naik 10% dari tahun lalu jika cuaca baik. 

Harga kopi naik karena turunnya persediaan di ICE. Dampak tarif impor 50% membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik. 

Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 19 ½ bulan menjadi 431,728 kantong pada hari Jumat. Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 3  ¼  bulan  menjadi 6,077 lot  

Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil.  Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi  yang tidak dipanggang berasal Brazil 

Harga kopi naik karena kekhawatiran akan kondisi kekeringan di Brazil selama periode kritis saat pohon kopi sedang berbunga di musim panen 2026/27. Menurut Bloomberg Brazil Weather Analysis produksi kopi di Brazil mengalami kekeringan yang terus menerus dimana di Minas Gerais curah hujan hanya 70% dari normal selama sebulan. 

Harga kopi naik pada 16 September setelah the National Oceanic and Atmospheric Adminstration (NOAA) memperkirakan sistem cuaca La Nina melanda selatan Khatulistiwa dari Oktober sampai Desember sebesar 71%  yang akan membawa cuaca kering di Brazil di 2026/27 dan mengganggu tanaman kopi 

Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 6 Oktober bahwa ekspor kopi global   pada tahun marketing ini ( Oktober –Agustus) masih naik 0.2% dari tahun lalu menjadi 127.92 juta kantong 

Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong. 

Conab juga mengurangi perkiraan produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong. 

Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun. 

Laporan USDA pada 25 Juni  membuat harga kopi turun.  

  • The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong 
  • Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong. 
  • Perkiraan persediaan akhir di 2025/26  naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di  2024/25 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $371 dan berikut ke $350 

Resistance pertama di $418  kemudian ke $430  

GULA 

Harga gula Maret di ICE New York naik 15 sen (1.05%) menjadi $14.43. Harga gula putih Desember di ICE London naik 1.70 sen (0.41%) 

Pergerakan harga gula di bulan Oktober 

  • Harga gula Bulanan turun $ 2.17 atau 13.07%. Harga gula mengalami tekanan selama hampir 7 bulan  karena kenaikan output gula di Brazil.   
  • Harga tertinggi pada 7 Oktober $16.65  
  • Harga terendah pada 20 Oktober $14.28 

Summary Faktor Penggerak  Harga Gula minggu ini 

  • Harga gula di  New York  dan  harga gula di London naik pada hari Jumat 
  • Penurunan 3 minggu terakhir harga sudah mencapai oversold sehingga terjadi konsolidasi beli di pasar berjangka. 
  • Persediaan meningkat karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia terus berlanjut 
  • Di Brazil Selatan dan Tengah panen berlangsung cepat karena cuaca kering, produksinya juga meningkat 
  • Produksi di Brazil Selatan dan Tengah Naik10.8% pada pertengahan kedua September 
  • Produksi tebu India surplus sehingga mengubah gula ke etanol 4 MMT dan 
  • Pabrik Gula India mengajukan ijin untuk meningkatkan ekspor gula 4 MMT 
  • Curah hujan cukup di Thailand dan India sehingga menaikkan produksi gula. 
  • Di Eropa MARS menaikan area tanam gula beet menjadi 76.3 ton/ha untuk musim ini dari 74.8 ton/ha sebelumnya 

Harga gula naik pada hari Jumat setelah tiga minggu berturut-turut turun sehingga mencapai harga oversold dan terjadi kenaikan harga karena pembelian tehnikal di perdagangan gula berjangka 

Harga gula mengalami tekanan pada minggu terakhir dan pada hari Kamis harga gula di New York turun ke harga terendah 5 tahun dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 ¾ tahun, karena peningkatan hasil gula Brazil dan surplus gula global. 

Pada hari Selasa lalu   Datagro  memperkirakan produksi gula di Brazil tengah – Selatan di tahun 2026/27 akan naik 3.9% menjadi 44 MMT 

Berita yang berhubungan pada hari 13 Oktober BMI group memperkirakan gula global surplus di 2025/26 sebesar 10.5 MMT dan pada 7 Oktober Covrig Analytics memperkirakan surplus gula global 2025/26 surplus 4.1 MMT.   

Naiknya hasil gula di Brazil membuat harga gula turun  setelah Unica melaporkan pada hari Kamis produksi gula Brazil   di Tengah – Selatan pada pertengahan  pertama bulan Oktober naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 2,484 MT     

Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula  Brazil  pada pertengahan pertama Oktober naik 48.24% dari 47.33% dari tahun lalu pada periode yang sama 

Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan pertenngahan Oktober  naik  0.9% dari tahun lalu menjadi 36.016 MMT. 

Kenaikan ekspor  India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.   

Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.   

Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.    

The India Sugar  Mills Association (ISMA)  produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun  

Faktor penurunan harga  gula lainnya  ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26  tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula  diatas perkiraan  sebelumnya 2 MMT      

Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik  5% dari tahun lalu 10.5 MMT.   

Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT 

Pada 29 Agustus  the International Sugar Organization (ISO)   memperkirakan  pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk  6 tahun berturut-turut.   

ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.    

The ISO memperkirakan  produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6  MMT dan konsumsi gula global 2025/26  naik 0.3% menjadi 180.8 MMT   

Pada 22 Mei Laporan   USDA  dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga  persediaan akhir gula global  41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu   

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi  gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT   

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.   

Juga memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.   

Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tah Support is at 1520, 1490, and 1460 March and resistance is at 1610, 1650, and 1680 March un lalu menjadi 10.3 MMT   

Analisa tehnikal untuk gula     

Support pertama di $14.00 dan berikut ke $13.40   

Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10  

KAKAO 

Harga kakao Desember di ICE New York naik $93 (1.54%) menjadi $6,151 per ton. Harga kakao Desember di ICE London naik $84 (1.94%)  

Pergerakan harga Kakao di bulan Oktober 

  • Harga kakao bulanan turun $598 atau 8.86%. Harga kakao tertekan selama 2 bulan karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang. 
  • Harga kakao tertinggi 1 Oktober $6,675 
  • Harga kakao terendah 13 Oktober $5,822 

Summary pergerakan harga kakao minggu ini : 

  • Harga kakao naik pada penutupan pasar hari Jumat di New York  dan London likuidasi pada akhir minggu. 
  • Kenaikan harga di London pada hari Jumat karena GBPUSD melemah ke terendah 6 ½ bulan, 
  • Kekhawatiran permintaan di Afrika Barat berkurang. 
  • Persediaan yang besar akan tiba di pelabuhan Afrika Barat, Ghana dan Ivory Coast menaikan harga batasan petani yang dibayarkan ke petani dan yang mereka  perkirakan untuk dijual. 
  • Permintaan akan kakao berkurang dan terus berlanjut setelah laporan kakao yang digiling pada hari Kamis. 
  • Pengiriman kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 26 Oktober turun 24% dari tahun lalu. 
  • Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah 
  • Pemerintah AS telah menyetujui tarif impor kakao Malaysia 0%. 

Harga kakao naik tajam pada hari Jumat setelah administrator the Bloomberg  Commodity Index (BCOM) mengatakan bahwa kakao akan dimasukkan kedalam indeks untuk pertama kalinya setelah 2 decade mulai Januari. 

Assets tracking dari BCOM Indeks totalnya $109 milyard pada akhir tahun 2024, diperkirakan kakao 1.7% dalam indeks akan mendorong pemasukan ke dalam pasar dana pasif untuk dicari, 

Menurut Peak Trading Research LLC, pemilik dana harus membeli 1.9 milyar di kakao berjangka selama 80 hari ke depan. 

Kenaikan harga di London pada hari Jumat karena GBPUSD melemah ke terendah 6 ½ bulan, sehingga membuat harga kakao naik karena dalam sterling. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/10/30/rekomendasi-forex-eur-usd-30-oktober-2025-cermati-pergerakan-dolar-as-data-gdp-inflasi-dan-keputusan-suku-bunga-ecb/ 

Persediaan turun  membuat harga kakao  naik  setelah   ICE mengatakan bahwa  jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun  ke jumlah terendah  7 bulan  menjadi 1,815,627 kantong pada hari  Jumat 

Pabrik coklat Mondelez International  mengatakan   bahwa hasil panen  buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik. 

Harga kakao naik  karena   melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan  215,219 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 26 Oktober turun 24% dibanding 284,633 MT  tahun lalu pada periode yang sama. 

Harga kakao tertekan selama 2 bulan karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang. 

Volume Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun 21% dalam 13 minggu sampai 7 September dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama, menurut data dari perusahaan research Circana. 

Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.  

  • The Cocoa Association of Asia melaporkan pada 17 Oktober, kakao yang digiling di Q3 di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun 
  • The European Cocoa Association melaporkan pada 16 Oktober kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun 
  • The National Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q3 naik  3.2% dari tahun lalu menjadi 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3 menjadi netral karena ada tambahan laporan dari perusahaan baru mendistorsi data. 

Melimpahnya persediaan kakao global menekan harga kakao. Pengiriman kakao dari  Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua terbesar di dunia meningkat sehingga harga turun. 

Kakao yang tiba di pelabuhan di Ghana pada 4 minggu sampai 4 September mencapai 50,440 MT dibanding 11,000 MT yang dikirim pada periode yang sama di tahun 2024. 

Pada 30 Mei  the International Cocoa Organization (ICCO)  memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun. 

Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO)  memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.  

ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York  

Support pertama di $ 5,690  dan berikut ke $5,540 

Resistance pertama di $6,480 dan berikut ke $ 6,870  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting