Harga Kopi Robusta dan Gula Naik, Harga Kopi Arabika dan Kakao Turun – Review Minggu ke III Desember 2025

94

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Robusta dan harga gula naik, sedangkan harga kopi Arabika dan Kakao turun – Review Minggu ke III Desember 2025 

KOPI 

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun $4.45 (1.29%) menjadi $340.65. Harga kopi Robusta Januari di ICE London naik $4 (0.11%). 

Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini 

  • Harga kopi Arabika turun dan harga kopi Robusta naik pada hari Jumat  
  • Harga kopi rata-rata  di ICO 293.36 sen per pound 
  • Persediaan Kopi Arabika di ICE  naik ke jumlah tertinggi 7 minggu 
  • Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 11 ½  bulan   
  • Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin   di Minas Gerais curah hujan 79.8 mm pada minggu ini  sampai 12 Desember atau 155% dari rata-rata 

Harga kopi pada hari Jumat beragam dengan harga kopi Arabika turun ke harga terendah 4 bulan dan turun tajam pada penutupan pasar. 

Hujan yang turun di Brazil mengurangi kekhawatiran akan pertumbuhan tanaman dan menurunkan harga kopi.  Climatempo mengatakan hujan turun sering dan terus menerus  diperkirakan pada minggu ini di daerah perkebunan kopi Brazil. 

Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin   di Minas Gerais curah hujan 79.8 mm pada minggu ini  sampai 12 Desember atau 155% dari rata-rata 

Outlook dari pasokan kopi yang melimpah menurunkan harga Laporan dari Conab pada 4 Desember perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dinaikkan 2.4% menjadi 56.54 juta kantong dari perkiraan September 55.20 juta kantong 

Harga kopi Robusta mengalami tekanan karena kekhawatiran melimpahnya pasokan. Pada 5 Desember the Vietnam National Statistics Office melaporkan Ekspor Kopi Vietnam bulan Nopember naik 39% dari tahun lalu menjadi 88,000 MT dan  ekspor kopi dari Januari – Nopember naik 14,8% dari tahun sebelumnya menjadi 1.398 MMT 

Harga kopi Arabika naik dari hari Rabu lalu setelah Cecafe melaporkan kopi hijau Brazil di bulan Nopember turun 27% dari tahun lalu menjadi 3.3 juta kantong. 

Persediaan kopi turun sehingga menaikkan harga Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 1 ¾ tahun menjadi 398,645 kantong pada 20 Nopember sekarang naik ke jumlah tertinggi 7 minggu menjadi 439,257 kantong pada hari Jumat. 

 Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 11 ½  bulan  menjadi 4,012 lot pada hari Rabu lalu. 

Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil.  Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi  yang tidak dipanggang berasal Brazil. 

AS membeli kopi Brazil dari Agustus sampai Oktober selama tarif AS yang dikenakan terhadap Brazil turun 52% dari tahun lalu pada periode yang sama menjadi 983,970 kantong. 

Perkiraan Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun .  Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) mengatakan pada 24 Oktober    bahwa hasil kopi  di 2025/26 naik 10% dari tahun lalu jika cuaca baik 

Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 7 Nopember  bahwa ekspor kopi global   pada tahun marketing ini ( Oktober – September) turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 138,658 juta kantong 

USDA Foreign Agricultural Service (FAS) pada hari  Kamis memperkirakan produksi kopi dunia di 2025/26 naik 2% dari tahun lalu menjadi 178,848 juta kantong.  Penurunan produksi kopi Arabika 4.7%  menjadi 95.515 juta kantong .  Produksi kopi Robusta naik 10.9% menjadi 83.333 juta kantong 

USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 turun 3.1%  dari tahun lalu menjadi 63 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.2% dari tahun lalu menjadi 30.8 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun. 

Perkiraan persediaan akhir di 2025/26  turun 5.4% menjadi 20.148 juta kantong dari 21.307 juta kantong di  2024/25 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $334 dan berikut ke $325 

Resistance pertama di $352 kemudian ke $365  

GULA 

Harga gula Maret di ICE New York naik 34 sen (2.35%) menjadi $14.82. Harga gula Maret di ICE London naik 9.60 sen (2.31%) 

Summary Faktor Penggerak  Harga Gula minggu ini 

  • Harga gula di  New York dan harga gula di London naik pada hari Jumat 
  • Unica  melaporkan    produksi gula Brazil   di Tengah – Selatan pada   bulan Nopember naik1.1%  dari tahun   lalu 
  • ISMA  melaporkan  produksi gula India dari Oktober sampai 15 Desember naik 28% dari tahun lalu  
  • The ISO memperkirakan  produksi gula global 2025/26 naik 3.2% 

 Harga gula naik pada hari Jumat karena pemilik dana melakukan penutupan posisi jual menjelang akhir tahun libur Natal dan Tahun Baru dimana perdagangan sedikit dan likuiditas berkurang. 

Pada hari Kamis harga gula turun ke harga terendah 5 minggu karena meningkatnya ekspor gula India, setelah Sekretaris Pangan India mengatakan bahwa pemerintah mengijinkan tambahan ekspor untuk mengurangi pasokan domestik yang melimpah. Pada bulan lalu  Kementerian Pangan India  mengijinkan ekspor 1.5 MMT gula di tahun 2025/26. India memperkenalkan sistem kuota untuk mengekspor gula di 2022/23 setelah terlambatnya hujan membuat produksi berkurang membuat  terbatasnya   pasokan domestik. 

Harga gula sudah turun sejak hari Senin , the India Sugar Mill Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula India dari Oktober sampai 15 Desember naik 28% dari tahun lalu 7.83 MMT 

Ditandai dengan kenaikan hasil gula India sehingga  menurunkan harga,  setelah the India Sugar Mill Association (ISMA) pada 11 Nopember menaikan  perkiraan produksi gula India di 2025/26 menjadi 31 MMT dari perkiraan sebelumnya 30  MMT naik 18.8% dari tahun lal 

ISMA juga menurunkan penggunaan gula untuk produksi etanol di India menjadi  3.4 MMT dari perkiraan Juli 5 MMT   sehingga  membuat India  diijinkan untuk menaikkan ekspor. 

Kenaikan ekspor  India  membuat harga gula turun,  karena hujan  di musim  monsoon  membuat      produksi gula   meningkat . 

Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories  memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik  19%  dari tahun lalu  menjadi  34.9  MMT karena perluasan area tanaman tebu.   Melanjutkan  penurunan 17.5% produksi gula India di 2024/25 ke terendah 5 tahun di 26.1 MMT menurut the Indian Sugar Mills Association (ISMA) 

Outlook dari hasil panen gula yang mencapai rekor menurunkan harga gula di Brazil. Pada 4 Nopember Conab menaikan  perkiraan hasil gula Brazil menjadi 45 MMT dari perkiraan sebelumnya  44.5 MMT 

Unica  melaporkan  pada hari Selasa produksi gula kumulatif  2025/26 di Brazil   di Tengah – Selatan   pada   bulan Nopember naik1.1%  dari tahun   lalu   menjadi 39.904 MMT. Jumlah tebu yang digiling menjadi gula naik 51.12% di 2025/26 dari 48.34% di 2024/25 

Harga gula turun meneruskan penurunan pada 17 Nopember ketika the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan surplus 1.625 juta MT di 2025/26 setelah di 2024/25 defisit 2.916 juta MT. 

Menurut ISO surplus terjadi karena kenaikan produksi gula India, Thailand dan Pakistan.  

Pada bulan Agustus ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26   defisit 231,000 MT      

The ISO memperkirakan  produksi gula global 2025/26 naik 3.2%  menjadi 181.8 juta MT 

Pedagang gula Czarnikow pada 5 Nopember menaikkan perkiraan surplus 2025/26 menjadi 8.7 MMT naik 1.2 MMT dari perkiraan bulan September 7.5 MMT. 

Outlook produksi gula Thailand meningkat  sehingga harga gula  turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp pada 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik  5% dari tahun lalu 10.5 MMT. 

Pada hari Selasa  Laporan   USDA   dalam laporan tahunan,  memperkirakan produksi  gula global di 2025/26 naik 4.6% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT perkiraan USDA – FAS konsumsi  gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor 177.921 MMT    

Perkiraan persediaan akhir gula global  turun 2.9% dari tahun lalu menjadi 41.188 MMT.  

USDA -FAS  dalam laporan tahunan,  memperkirakan produksi  gula Brazil di 2025/26 akan naik 2.3% dari tahun lalu mencapai rekor 44.7 MMT. FAS juga melaporkan produksi gula India di 2025/26 naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.25 MMT, karena hujan turun dan perluasan area tanaman. 

FAS melaporkan produksi gula Thailand 2025/6 naik 2% menjadi 10.25 MMT. 

Analisa tehnikal untuk gula     

Support pertama di $14.30 dan berikut ke $13.70   

Resistance pertama di $15.00 dan berikut ke $ 15.40 

KAKAO 

Harga kakao Maret di ICE New York turun $89 (1.50%) menjadi $5,845 per ton dan harga kakao Maret di ICE London turun $43 (0.99%). 

Summary pergerakan harga kakao minggu ini : 

  • Harga kakao    pada penutupan pasar hari Jumat turun di New York dan di London  
  • Hujan turun di Afrika Barat membuat hasil kakao meningkat. 
  • Pemerintah Ivory Coast  melaporkan  pada hari Senin  bahwa  petani  mengirimkan   kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 14 Desember naik 0.2% 

Harga kakao melanjutkan penurunan pada hari Jumat, dengan harga kakao turun ke harga terendah 1.5 minggu. Cuaca yang membaik di Afrika Barat diperkirakan akan menaikkan hasil dan persediaan yang akan menurunkan harga. 

Petani di Ivory Coast melaporkan campuran dari hujan dan sinar matahari membantu tanaman kakao untuk berbunga dan petani di Ghana mengatakan hujan regular dan membantu tanaman kakao dan pertumbuhan buah menjelang musim harmattan. 

Pabrik coklat Mondelez International  mengatakan   bahwa hasil panen  buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik. 

Outlook berlimpahnya persediaan kakao global membuat harga kakao turun . Pada 19 Nopember harga kakao turun ke harga terendah 1 ¾ bulan karena perkiraan melimpahnya hasil panen di Afrika Barat. 

Laporan dari petani di Ivory Coast bahwa pohon kakao dalam keadaan baik dan cuaca kering menolong panen sehingga biji kakao kering. Petani kakao  di Ghana mengatakan cuaca baik membuat buah kakao berkembang dengan cepat 

Meningkatnya kakao yang tiba di pelabuhan Ivory Cost membuat harga kakao turun/. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 895,544 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 14 Desember naik 0.2% dibanding 894,009 MT di  tahun lalu pada periode yang sama. 

Persediaan turun  membuat harga kakao  naik  setelah   ICE mengatakan bahwa  jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun  ke jumlah terendah 9  bulan  menjadi 1,641,641 kantong pada hari  Jumat 

Harga kakao naik pada hari Selasa  ketika Citigroup menurunkan perkiraan surplus kakao global menjadi 79,000 MT dari perkiraan September 134,000 MT 

Harga kakao naik  setelah administrator the Bloomberg  Commodity Index (BCOM) mengatakan bahwa kakao akan dimasukkan kedalam indeks untuk pertama kalinya setelah 2 decade mulai Januari yang dapat memicu pembelian oleh dana komoditas pasif yang mengikuti indeks tersebut. Menurut Citigroup masuknya Kakao di ICE New York ke BCOM akan membuat pembelian  kakao di ICE New York menjadi $2 milyar pada awal Januari 

Harga kakao naik selama dua minggu terakhir dan membukukan harga tertinggi 5 minggu pada hari Kamis lalu karena persediaan global ketat. 

Pada 28 Nopember the International Cocoa Organization (ICCO) memotong perkiraan surplus 2024/25 menjadi 49,000 MT dari perkiraan sebelumnya 142,000 MT. Juga menurunkan produksi kakao 2024/25 menjadi 4.69 MMT dari 4.84 MMT sebelumnya. 

Harga kakao tertekan pada 26 Nopember karena tekanan  sejak hari Rabu Parlemen   Uni Eropa setuju untuk menunda Peraturan Undang – undang  Deforestation  selama satu tahun sehingga pasokan kakao tetap memadai. 

Regulasi Uni Eropa yang dikenal dengan EUDR bertujuan untuk mengatasi deforestasi di negara-negara yang impornya   ke Uni   Eropa  untuk  komoditas  utama  seperti kedelai dan kakao. Penundaan EUDR yang  diperkirakan  akan  diberlakukan   pada akhir Desember . 

Penundaan ini mengurangi kekhawatiran akan pasokan dan mengijinkan negara Eropa  untuk mengimpor  produk pertanian dari Afrika, Indonesia  dan Amerika Selatan dimana deforestasi berlangsung 

Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.  

  • The Cocoa Association of Asia melaporkan pada 17 Oktober,   kakao  yang digiling di Q3 di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun 
  • The European Cocoa Association melaporkan pada 16 Oktober  kakao  yang  digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun 
  • The National Confectioners Association  melaporkan  bahwa  kakao  yang  digiling  di Amerika Utara pada Q3  naik    3.2%  dari tahun  lalu  menjad i 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3  menjadi  netral  karena  ada  tambahan  laporan dari  perusahaan baru mendistorsi data 
  • Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun dari 21%  dalam  13  minggu  berakhir 7 September,  dibanding  tahun lalu  menurut data  dari Circana. 

Nigeria Cocoa Association  memperkirakan produksi    kakao Nigeria  di tahun  2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT  dari perkiraan sebelumnya  344,000 MT di 2024/25.  Ekspor kakao September di Nigeria  tidak berubah dari tahun lalu di 14,511 MT 

Pada 30 Mei  the International Cocoa Organization (ICCO)  memperbaiki  perkiraan   persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT  dari  perkiraan   Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun. 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York  

Support pertama di $5,270 dan berikut ke $4,820 

Resistance pertama di $6,510 dan berikut ke $7,150 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting