(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (22/12), terpantau menguat 36,293 poin (0,42%) ke level 8.645,844 setelah dibuka naik ke level 8.634,470.
IHSG bergerak rebound dari koreksi 3 hari sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat setelah bank sentral China mempertahankan loan prime rate-nya, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan serempak ditutup dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,31% atau 51 poin ke level Rp 16.768, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya, turun dari sekitar 1.5 minggu tertingginya di antara estimasi the Fed akan melanjutkan pemangkasan bunga di 2026.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.717, serta terpantau tertekan di hari kelima pada level 3 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 24,919 poin (0,29%) ke level 8.634,470. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,960 poin (0,11%) ke level 854,500. Siang ini IHSG menguat 16,108 poin (0,19%) ke level 8.625,659. Sementara LQ45 terlihat naik 0,32% atau 2,710 poin ke level 856,250.
IHSG kemudian naik di akhir sesi dan ditutup menguat 36,293 poin (0,42%) ke level 8.645,844. Sementara LQ45 terlihat naik 0,52% atau 4,460 poin ke level 858,000. Tercatat saat ini sebanyak 251 saham naik, 433 saham turun dan 120 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang naik 1,81%, dan Hang Seng yang menanjak 0,43%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound dari seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat setelah bank sentral China mempertahankan loan prime rate-nya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.729 dan 8.777. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,562 dan bila tembus ke level 8,361.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



