Sebelumnya telah dilaporkan bahwa kinerja manufaktur Inggris pada bulan September lalu memburuk meski masih berhasil bertahan pada fase ekspansi. Kondisi tersebut tercermin pada skor PMI manufaktur Inggris yang turun tipis ke skor 51,5 pada bulan lalu dari yang semula tercatat sebesar 51,6. Perlu diketahui skor PMI manufakur Inggris tersebut merupakan laju terlemahnya dalam tiga bulan terakhir. Namun demikian, meski skor PMI manufaktur Inggris sedikit melambat, nyatanya tingkat produksi di sektor manufaktur Inggris tetap optimal. (Lihat juga: Laju Ekspansi Industri Manufaktur Inggris Melambat)
Kemarin sore (8/10), tingkat produksi industri bulanan Inggris periode Agustus 2015 kembali dipublikasikan. Dalam rilis tersebut terpantau bahwa kinerja output industri Inggris berhasil rebound pada laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, salah satu pendorong melonjaknya tingkat output industri di Inggris pada Agustus lalu adalah karena lonjakna output pada ekstraksi minyak dan peralatan transportasi. Adapun laju pertumbuhan output industri Inggris pada Agustus lalu berhasil melejit dengan persentase pertumbuhan sebesar 1 persen (mom), kontras dengan penurunan sebesar -0,3 persen (mom) yang tercatat di bulan sebelumnya. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Melalui gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah output di sektor manufaktur dan industri secara keseluruhan memiliki tren yang hampir serupa. Seperti dapat dilihat diujung garis pada gambar diatas, bahwa baik output industri maupun manufaktur pada Agustus lalu sama-sama bukukan peningkatan output yang diluar dugaan. Pertumbuhan output pada Agustus lalu juga adalah yang terkuat sejak terakhir kali terlihat pada Februari 2014.
Pada saat yang bersamaan, output manufaktur Inggris juga bukukan kenaikan sebesar 0,5 persen (mom)pada Agustus lalu, kontra dengan penurunan sebesar -0,7 persen (mom) yang tercatat di bulan sebelumnya, bulan Juli. Serupa dengan rebound pada output industri secara keseluruhan, rebound output di sektor manufaktur tersebut juga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya yang hanya pada kisaran 0,3 persen. Sebagai informasi, output dari ekstraksi minyak dan gas melonjak hingga 8,7 persen (mom) pada Agustus lalu dan output pada peralatan transportasi juga naik 4,6 persen (mom).
Ditengah gejolak perekonomian global yang diprediksi masih akan berlanjut hingga akhir 2015 mendatang, Bank of England (BOE) sudah menyampaikan bahwa mereka akan terus mempertahankan suku bunga pada rekor rendahnya diperkirakan sampai pertengahan 2016 sebagai antisipasi dari perlambatan ekonomi yang tengah melanda Tiongkok dan pasar negara berkembang saat ini. Salah satu alasan BOE masih mempertahankan suku bunga rendahnya yang berada di level 0 persen sampai saat ini adalah karena potensi perlambatan ekonomi Inggris masih akan membayangi gerak perekonomian negara tersebut hingga sisa tahun 2015 mendatang.
Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang