Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot Terganjal Profit Taking

606

Harga minyak mentah berjangka jatuh pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (13/07), karena investor mengambil keuntungan setelah harga minyak melonjak hampir 5 persen di sesi sebelumnya, sebagian di belakang peningkatan perkiraan permintaan tahun depan.

Sebuah kejutan dalam persediaan minyak mentah AS dan penguatan dolar AS pada hari Rabu terhadap sekeranjang mata uang juga membebani harga minyak.

Kelompok industri American Petroleum Institute pada Selasa menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 2,2 juta barel dalam pekan sampai 8 Juli menjadi 523.100.000, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan dari 3 juta barel.

Harga minyak mentah berjangka AS merosot 45 sen menjadi $ 46,35 per barel pada 0007 GMT setelah mengakhiri sesi sebelumnya naik $ 2,06, atau 4,6 persen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 51 sen menjadi $ 47,96 per barel setelah menetap sampai $ 2,22, atau 4,8 persen.

Keduanya telah meraih keuntungan harian terbesar sejak 8 April setelah sesi Senin minyak mentah jatuh ke posisi terendah dua bulan.

Credit Suisse menaikkan perkiraan harga minyak mentah 2016 pada Rabu untuk minyak mentah AS, West Texas Intermediate, dan Brent.

Perkiraan WTI akan rata-rata $ 43,59 per barel tahun ini dibandingkan $ 36,91 di perkiraan sebelumnya, dan $ 55.00 per barel untuk 2017, dibandingkan perkiraan sebelumnya dari $ 52,88.

Brent diperkirakan rata-rata $ 44,53 per barel tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya $ 37,77, dan rata-rata $ 56,25 per barel pada tahun 2017, naik dari $ 54,25 sebelumnya.

Sementara itu EIA pada Selasa memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah AS dan dunia untuk tahun ini, meningkat perkiraan pertumbuhan permintaan untuk 2017.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak optimis pada prospek pasar minyak untuk 2017 mengatakan dalam laporan bulanannya bahwa permintaan global untuk minyak mentah akan lebih tinggi dari produksi saat ini.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan terjadi penarikan pasokan. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya malam nanti berpotensi menguat dengan perkiraan laporan EIA yang menyatakan penarikan persediaan minyak mentah mingguan AS. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 45,80- $ 45,30, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance  46,80 – $ 47,30.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here