(Vibiznews-Commodity) Emas menguat pada hari Kamis kemarin dengan pelemahan baru-baru ini menggoda beberapa pembeli yang sensitif terhadap harga kembali ke pasar, namun kenaikannya ditahan oleh kenaikan yang tajam pada imbal hasil Treasury AS, yang mendukung dolar AS dan membebani saham.
Emas spot naik 0.3% pada $1,200.12 per ons, setelah diperdagangkan dalam rentang yang sempit sebesar $34 selama lebih dari sebulan. Emas berjangka diperdagangkan naik 0.1% pada $1,203.90 per ons.
Emas telah jatuh lebih dari 12% sejak menyentuh puncak pada bulan April, tertekan sebagian besar karena menguatnya dolar AS, yang didorong oleh ekonomi AS yang cemerlang, meningkatnya tingkat bunga dan ketakutan akan perang dagang global. Minat terhadap metal berharga yang sedang berada pada harga yang lebih rendah telah membantu emas melepaskan diri dari kenaikan imbal hasil Treasury AS ke posisi tertinggi sejak pertengahan 2011, yang menarik imbal hasil obligasi global lebih tinggi pada hari Kamis kemarin dan mendukung dolar AS mendekati ketinggian selama enam mingggu. Saham tergelincir. Hussein Sayed, kepala strategi pasar di FXTM mengatakan,”Ada keseimbangan antara bank sentral yang membeli emas diam-diam dengan investor individu dan para hedge funds yang mencoba menjual emas.”
Menguatnya imbal hasil Treasury secara tipikal membebani metal berharga, dengan investor mencari assets yang memberikan sebuah hasil sebagaimana yang tidak diberikan oleh emas dan bahkan dibebani biaya penyimpanan dan asuransi.
Selain itu yang membebani emas juga adalah pembuat kebijakan Federal Reserve yang pada hari Rabu menggunakan penampilannya di publik untuk memberikan signal bahwa kenaikan tingkat bunga yang bertahap tetap berada dalam agenda. Federal Reserve akan bertemu dua kali lagi pada tahun ini, yaitu pada bulan November dan Desember untuk mendiskusikan kebijakan moneter. Tingkat bunga yang lebih tinggi juga menguntungkan dolar AS, yang membuat “assets” yang dihargai dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi para pemegang matauang lain. Kekuatan dari dolar AS telah membuat emas berada dalam rentang yang sempit pada minggu-minggu belakangan ini.
Pergerakan secara tehnikal, apabila berhasil mengatasi tahanan yang ada, kenaikan emas akan berhadapan dengan “resistan” di $1,208 yang bisa terus berlanjut ke $1,214 dan $1,220. Sebaliknya, arah turun apabila berhasil menembus “support” psikologis kunci di $1,200 akan berhadapan dengan “support” berikutnya di $1,188 dan $1,180.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido