(Vibiznews – Commodity) – Harga karet berjangka di Tokyo turun ke terendah dua minggu pada hari Kamis, mengikuti turunnya harga karet di Shanghai futures, melemahnya harga minyak dan turunnya pasar modal global.
Harga karet berjangka Maret di TOCOM turun 3.5 yen atau 2.0% menjadi 169.2 yen (USD1.5) per kg.
Pasar saham Asia turun ke terendah 19 bulan pada hari Kamis setelah saham-saham Wall Street’s turun ke delapan bulan terendah, karena kenaikan dolar AS. Harga minyak mentah turun ke dua minggu terendah pada hari Kamis karena persediaan minyak mentah AS meningkat. Dengan turunnya harga minyak mentah maka harga karet juga turun.
TOCOM futures menjadi acuan harga dari karet di Asia Tenggara, sempat harganya turun ke terendah sejak 28 September di 167,0 yen pada sesi sebelumnya. Produk baru ini dikeluarkan untuk mengambil keuntungan yang lebih besar dengan adanya dua produk yang berbeda.
TOCOM mengeluarkan produk berjangka baru yang disebut technically specified rubber (TSR) harganya turun 3.7% menjadi 153.0 yen perkg.
Harga karet berjangka Januari di Shanghai Futures Exchange turun 450 yuan menjadi 12,160 yuan (USD1,755) per ton, setelah menyentuh harga terendah tiga minggu pada sesi sebelumnya.
Harga karet berjangka Nopember di Singapore SICOM exchange turun 1.6 sen menjadi USD 1.321 per kg.
Analisa tehnikal support pertama di 136.34 yen dan berikut di 127.87 yen sedangkan resistant pertama di 169.50 yen dan 179.10 yen.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group