(Vibiznews-Forex) Para trader pasangan matauang GBP/USD tidak menggubris kesiapan Perdana Menteri Inggris untuk mengadakan pembicaraan Brexit dua kali seminggu dengan Uni Eropa ditengah ketidakpastian politik secara luas di negaranya dan sedang menuju penurunan harian selama tiga hari berturut-turut ke 1.2170 menjelang pembukaan perdagangan sesi London pada hari Jumat.
Meskipun kepala negosiasi Brexit Inggris kembali dari Uni Eropa dengan kegagalan untuk mendorong persoalan Brexit, namun para pemimpin Tory menjanjikan pertemuan dua kali seminggu dengan Uni Eropa dan para pembuat kebijakan Inggris mempercepat tempo dari negosiasi Brexit. “Backstop” dari Irlandia tetap menjadi penghalang kunci untuk setiap kemajuan di dalam pembicaraan Brexit diantara kedua pihak.
Meskipun demikian, para trader Poundsterling kebanyakan mengabaikan berita tersebut dan terus membawa pesimisme sebelumnya. Anggota parlemen menyiapkan diri untuk memulai pekerjaan minggu depan. Mayoritas dari mereka mendukung untuk memblokir penggunaan hak prerogasi dari Perdana Menteri Johnson. Sementara pemimpin partai oposisi Jeremy Corbyn sedang menyiapkan untuk memajukan Mosi Tidak Percaya terhadap Perdana Menteri yang menjabat sekarang bahkan setelah mengatakan tidak jadi melakukannya beberapa hari yang lalu.
Perlu dicatat juga bahwa harga mengambil keuntungan dari optimisme perdagangan AS-Cina setelah negara naga ini mengambil langkah mundur dari meneruskan ketegangan dengan AS menjelang pembicaraan bulan September.
Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.2120 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2015. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 1.2330 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2380.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
