(Vibiznews-Forex) EUR/USD gagal mendapatkan keuntungan dari survey German IFO Business Climate yang bagus, dengan hanya bergerak direntang dibawah batas 1.10. Sentimen disekitar Euro tetap dirusak oleh ketakutan akan resesi Jerman, dengan fokus sekarang bergerak ke data ekonomi AS untuk memberikan dorongan yang baru.
Sentimen yang sudah melemah disekitar matauang bersama Eropa memburuk setelah Bundesbank memberikan catatan bahwa GDP Jerman sekali lagi bisa terkontraksi sedikit pada kuartal ketiga, yang kemudian membakar ketakutan akan resesi. Penurunan manufaktur yang makin dalam menunjukkan tanda-tanda telah menyebar ke sektor jasa, dimana tingkat pertumbuhan melambat ke salah satu paling lemah sejak tahun 2014. Hal ini selanjutnya ditekan dengan naiknya permintaan akan dolar AS.
Sementara para investor menantikan tanda-tanda kemajuan di dalam negosiasi perdagangan AS-Cina dan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah belakangan ini, sederetan data dari zona Euro yang buruk kembali menimbulkan kekuatiran akan perlambatan pertumbuhan dan mendorong naik dolar AS yang berstatus “safe-haven”. Pasangan matauang ini melemah ke area 1.0965 namun berhasil menemukan sebagian “support” pada level yang lebih rendah, dan bangkit sekitar 30 pips dari kerendahan harian. Namun, usaha bangkit kekurangan kekuatan untuk terus, sebaliknya bertemu dengan “supply” yang baru selama sesi Asia.
Secara tehnikal, penurunan dibawah 1.10 akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0925 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.0900 dan kemudian 1.0840. Sedangkan apabila berbalik, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1020 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.1060 dan kemudian 1.1100.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
