(Vibiznews-Forex) EUR/USD berjuang disekitar 1.0900 setelah menyentuh level terendah sejak tahun 2017. Inflasi HICP Jerman pendahuluan untuk bulan September mengecewakan dengan 0.9%, membebani Euro. Relasi perdagangan AS-Cina menjadi perhatian.
Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan di kerendahan beberapa tahun yang baru pada level 1.0900, mempercepat kejatuhannya selama jam perdagangan Eropa dan setelah diperdagangkan tanpa ada kalender ekonomi selama pertengahan pertama hari kemarin. Minggu ini dimulai dengan naiknya sentimen terhadap resiko, yang membuat keuntungan di pasar saham, namun gagal memicu pergerakan di pasangan matauang ini. Dolar AS mempertahankan posisinya yang kuat, sementara matauang bersama Eropa tumbang setelah rilis data Jerman yang lebih buruk daripada yang diantisipasikan.
Pada awal sesi, Jerman merilis data penjualan ritel bulan Agustus, yang naik kurang daripada yang diantisipasikan, sebesar 0.5% MoM dan 3.2% YoY. Perkiraan pendahuluan dari inflasi bulan September keluar dengan angka -0.1% MoM dan 0.9% YoY, dibawah dari perkiraan pasar dan angka sebelumnya, mengakibatkan aksi jual ronde terbaru.
Secara tehnikal, pasangan matuang ini bangkit sedikit dari kerendahan harian di 1.0884, namun tetap mempertahankan posisi “bearish” dalam jangka pendek dan beresiko memperpanjang penurunannya ke arah angka 1.0800, setelah terlebih dahulu melewati “support” awal di 1.0880 dan kemudian 1.0840. Namun, apabila mengalami pembalikan harga, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.0910 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0940 dan 1.0970.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
