(Vibiznews-Forex) Meskipun terjadi peningkatan di dalam kesuksesan Brexit dari Perdana Menteri Inggris pada tenggat waktu tanggal 31 Oktober, GBP/USD hanya menunjukkan sedikit reaksi terhadap berita tersebut dengan pasar menunggu respon dari Uni Eropa untuk kejelasan lebih jauh. Poundsterling tetap berada dibawah tekanan disekitar 1.2300 selama perdagangan sesi Asia Kamis pagi ini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya menunjukkan rencana Brexitnya kepada Uni Eropa yang mencakup kedekatan Irlandia kepada Blok Uni Eropa dengan tidak ada cek diperbatasan untuk barang-barang yang berpergian diantara Irlandia Utara dan Republik.
Uni Eropa merespon positip terhadap pendekatan para pemimpin Tory namun masih berkata ada jarak untuk diskusi dan menahan diri untuk tidak memberikan penjelasan lebih jauh. Irlandia, sebaliknya, menunjukkan kekecewaan dari kesepakatan tersebut sambil mengatakan bahwa hal itu tidak sesuai dengan pembicaraan sebelumnya baru-baru ini.
Dipihak lain, dolar AS tetap mendapatkan pukulan yang disebabkan lemahnya data yang keluar digabung dengan pertikaian dengan Uni Eropa.
Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” di 1.2217 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2143 dan kemudian 1.2008. Sedangkan apabila berhasil naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2335 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2385 dan kemudian 1.2414.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
