(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan diatas 1.28, tertinggi sejak bulan Mei. Sumber-sumber mengatakan bahwa batu sandungan yang utama terhadap kesepakatan Brexit telah disingkirkan dan bahwa DUP sedang menerima proposal terbaru. Uni Eropa dengan Inggris mendekat kepada kesepakatan dari suatu pertikaian. Dan Penjualan Ritel AS meleset dari yang diperkirakan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terus berusaha meyakinkan Democratic Unionist Party (DUP) Irlandia Utara untuk mendukung kesepakatan Brexit yang akan datang. Sampai sejauh ini DUP masih belum yakin dan karenanya Inggris belum memberikan lampu hijau kepada teman bicaranya di Brusel.
Pembicaraan terus berlangsung di Brusel membahas yang lebih detil, namun fokus sekarang berpindah ke London. Usaha-usaha untuk meyakinkan partai kecil termasuk janji-janji untuk menanamkan investasi lebih banyak uang kas di region ini.
Bagi pasar, ke pastian lebih disukai daripada ketidakpastian. Investor tidak suka dengan Brexit yang keras, lebih suka Brexit yang lemah dan berharap semuanya dibatalkan. Namun, penundaan yang secara teori bisa membuka pintu kepada pilihan seperti ini akan juga bisa membuka pintu terhadap Brexit yang tanpa kesepakatan.
Diluar Brexit, hubungan AS dengan Cina telah menjadi asam sekali lagi. Para pembuat undang-undang di Amerika Serikat sedang mengeluarkan suatu undang-undang yang akan mengamati undang-undang yang akan bisa memeriksa status perdagangan Hong Kong menyusul aksi protes disana. Dan Cina telah merespon dengan marah terhadap perkembangan ini. Terlebih lagi, Beijing telah memberikan syarat pembelian dari makanan agrikultur AS dengan penghapusan tarif dari Washington. Perkembangan ini membebani pasar.
Indikator tehnis menunjukkan kenaikan lebih lanjut. Momentum naik masih tetap kuat. Pergerakan naik akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2865 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2910 dan kemudian 1.2990. Sedangkan apabila tidak lanjut naik, kembali turun, maka akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2580 dan kemudian 1.2505.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
