(Vibiznews-Forex) Poundsterling memperpanjang pemulihannya terhadap rival-rivalnya, menunggu lebih banyak definisi mengenai Brexit. Tusk Presiden Dewan Uni Eropa mengkonfirmasi perpanjangan Brexit sampai 31 Januari 2020 yang mengakibatkan GBP/USD naik sampai 1.2855.
Perkembangan dari proses Brexit akan terus menggerakkan sentimen sepanjang minggu ini. Secara khusus, pasar akan mengikuti dengan ketat hasil dari pemungutan suara Parlemen atas permintaan Perdana Menteri Johnson untuk mengadakan pemilihan umum pada tanggal 12 Desember setelah Uni Eropa setuju pada hari kemarin untuk memperpanjang tenggat waktu Brexit ke tanggal 31 Januari 2020.
Selain dari Brexit, fokus perhatian nantinya pada minggu ini adalah menunggu hasil FOMC. Penting untuk dicatat bahwa para investor telah mengantisipasikan pemangkasan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu besok, menggerakkan perhatian kepada prospek Fed untuk kebijakan moneter sampai kepada akhir tahun.
Saat ini poundsterling didukung dengan baik oleh “support” kritikal dari SMA 200 hari di 1.2711. Di atas area ini pandangan konstrutif diperkirakan tetap berlangsung sampai test psikologis di 1.3000 setelah terlebih dahulu menembus “resistance” terdekat di 1.2888 dan kemudian 1.2914. Sedangkan jika berbalik turun, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2826 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.2789 sebelum akhirnya bertemu dengan “support” kunci secara psikologis di 1.2711.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
