(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.2930, mengambil keuntungan dari kelemahan dolar AS setelah keputusan the Fed. Di Inggris, Partai Brexit kemungkinan akan memfasilitasi kemenangan partai Konservatif, memberikan jalan terhadap kepastian yang lebih lagi. GBP/USD sedang naik, tetapi penggerak utama adalah Federal Reserve AS bukan “event” di Inggris. Federal Reserve AS memangkas tingkat suku bunganya untuk ketiga kalinya sebagaimana yang diperkirakan dan memberikan signal akan berhenti sementara. Dolar AS pada awalnya mengalami kenaikan, namun kemudian mengubah arah dan jatuh, ketika Gubernur Jerome Powell memberikan indikasi bahwa rintangan untuk menaikkan tingkat suku bunga lagi adalah tinggi. Bank sentral AS perlu melihat kenaikan yang signifikan di dalam inflai sebelum menaikkan tingkat suku bunganya kembali, sementara ambang batas untuk memangkas tingkat suku bunga lebih mudah.
Sebelumnya, Amerika Serikat melaporkan tingkat pertumbuhan ekonominya dikuartal ketiga sebesar 1.9% – sedikit melambat – dengan konsumen terus menarik ekonomi AS maju, namun manufaktur sedang berjuang. Laporan pekerjaan dari ADP untuk sektor swasta menunjukkan penurunan di dalam perekrutan pegawai baru dan membentuk ekspektasi untuk Non-Farm Payrolls pada hari Jumat.
Di Inggris, kampanye pemilihan umum telah dimulai dan pemungutan suara taktikal telah terlihat. Kubu pro-Remain mendorong para pemberi suaranya untuk memilih kandidat yang punya kesempatan untuk menang yang lebih tinggi daripada pilihan yang berideologi. Di pihak lain, Farage dari partai Brexit sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan kandidatnya, memberikan fasilitas potensi kemenangan bagi partai konservatif.
Pasangan matauang GBP/USD sedang menikmati momentum naik. “Resistance” awal menunggu di 1.2950, yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2989 dan kemudian 1.3013. Sedangkan apabila berbalik turun, “support” awal menunggu di 1.2905 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2875 dan kemudian 1.2840.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
