(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang GBP/USD turun lebih jauh di bawah hari Senin dan kerendahan sesi Asia hari Selasa kemarin. Dasarnya berada pada 1.2859, terendah sejak 30 Oktober.
Laporan dari Institute for Supply Management (ISM) pada hari Selasa kemarin menunjukkan aktifitas di sektor non-manufaktur AS pada bulan Oktober naik lebih daripada yang diperkirakan. Indeks yang mengukur aktifitas non-manufaktur AS ini muncul di 54.7, diatas dari konsensus perkiraan pasar 53.5 dan angka bulan September 52.6.
Dolar AS naik menyeluruh setelah laporan aktifitas non-manufaktur AS ini keluar, bahkan terhadap matauang di”emerging market” dan komoditas. DXY sedang mengetes ketinggian pada minggu lalu dekat 98.00. Naiknya imbal hasil AS mendukung “rally” ini. Imbal hasil 10 tahun berada pada 1.869%, level tertinggi sejak tanggal 16 Oktober.
Dari medan Brexit, sedikit hal yang baru yang terjadi. Kepala negosiasi Uni Eropa Barnier mengirimkan pesan-pesan, mengulangi kata-kata yang “familiar” mengenai Brexit. Diantaranya, dia menyatakan bahwa, bahkan jika kesepakatan di ratifikasi, “partnership” yang aru akan diperlukan dengan Inggris, menambahkan bahwa negosiasi Brexit ke depannya akan menjadi “sulit”. Inggris sendiri tidak merilis data ekonomi yang relevan pada hari Rabu ini, perhatian semua tertuju kepada pengumuman kebijakan moneter dari Bank of England pada hari Kamis besok. Bank sentral Inggris ini diperkirakan akan tetap bertahan, meskipun para pembuat kebijakan selalu memiliki kesempatan untuk mengejutkan para pemain pasar.
Saat ini Poundsterling sedang bernada “bearish” setelah ditolak lagi dekat 1.2970. Penurunannya mendapatkan “support” sebegitu jauh disekitar 1.2860, suatu level jangka pendek yang relevan. Jika berhasil menembus 1.2860, pasangan matauang ini akan turun lebih jauh ke zona 1.2800 yang telah menahan penurunan lebih lanjut selama dua minggu. Dibawah dari 1.2800 akan dibatasi oleh “support” di 1.2787. Apabila berbalik naik, pemulihan diatas 1.2900 kemungkinan akan mengangkat tekanan “bearish”. Apabila “resistance” di 1.2900 ini berhasil ditembus maka akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.2925 dan selanjutnya 1.2967 serta 1.2991.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
