(Vibiznews Forex) Apakah ekonomi Jerman sudah bangkit dari titik rendahnya? Hal ini bisa membantu euro untuk memerangi gelombang penguatan dolar AS yang muncul dari data ekonomi yang bagus dan optimisme mengenai pembicaraan perdagangan.
Factory Order Jerman mengatasi dari yang diperkirakan dengan kenaikan 1.3% pada bulan September, jauh diatas dari yang diperkirakan 0.1%. Sektor manufaktur telah menyeret turun lokomotif benua Eropa in, sementara bagian ekonomi yang lain mempertahankannya tetap mengapung. Angka ini bersamaan dengan revisi naik angka penjualan ritel zona Euro bulanAgustus ke 0.6% telah membuat matauang bersama Eropa pulih terhadap dolar AS.
Sementara itu dari Amerika Serikat, Purchasing Managers’ Index dari ISM untuk sektor jasa mengatasi dari yang diperkirakan dengan lompatan angka ke 54.7, jauh diatas dari yang diperkirakan dan mereflexikan pertumbuhan yang sehat. Angka ini kontras dengan PMI Manufaktur, yang tetap dibawah dari 50 – mereflexikan kontraksidi sektor industri.
Dolar AS juga menikmati optimisme dari pembicaran perdagangan AS-Cina – yang bahkan kemungkinan akan sampai kepada penghapusan tarif kembali ke tahun 2018. Beijing meminta agar AS tidak hanya menghapus bea masuk 15% belakangan ini dari tanggal 1 September, tapi juga bea yang lebih signifikan 25% dari tahun lalu. Pasar akan gembira dengan kesepakatan ini yang mencakup pencairan ketegangan secara luas, yang akan mengurangi kemungkinan Federal Reserve memangkas tingkat suku bunganya pada tahun 2020.
Neel Kashkari, Presiden Federal Reserve dari cabang Minnesota, berkata bahwa tingkat suku bunga sekarang akomodatif – mengindikasikan bahwa dia mendukung penghentian pemangkasan suku bunga yang panjang. Kashkari dikenal sebagai penganut “dovish” yang mendukung kebijakan moneter yang longgar sehingga pernyataannya membuat dolar AS menguat.
Pasangan matauang yang paling populer di dunia ini mengalami pertempuran diantara bank sentralnya masing-masing – kedua-duanya melakukan kebijakan moneter yang akomodatif dan mendorong matauangnya masing-masing turun. Federal Reserve telah memangkas tingkat suku bunganya tiga kali dalam tiga kali pertemuannya setelah menaikkannya terakhir pada Desember 2018. ECB juga mengakhiri program pembelian obligasinya tahun lalu dan menyatakan optimis untuk menaikkan tingkat bunga. Namun, seperti the Fed, ECB berbalik dengan memangkas tingkat bunganya pada bulan September dan memulai skema pembelian obligasi kembali pada bulan ini.
ECB kelihatannya memenangkan pertempuran ini dengan EUR/USD umumnya turun.
Secara keseluruhan pasar dikuasai “bearish”, dengan “support” terdekat berada pada 1.1070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1062 dan kemudian .1.1000 dan 1.0940. Sedangkan apabila berbalik naik, “resistance” terdekat berada di 1.1115 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1130 dan kemudian 1.1180 dan 1.1230.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido