Harga Minyak Naik Terbantu Optimisme Perdagangan AS-China

735

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Senin (25/11) terbantu optimisme Amerika Serikat dan China akan segera menandatangani kesepakatan sementara untuk mengakhiri perang perdagangan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen, atau 0,16% menjadi $ 57,46 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 63,53, naik 14 sen atau 0,22%.

Harga pembukaan Senin yang lebih tinggi datang setelah penasihat keamanan nasional AS Robert O’Brien mengatakan pada hari Sabtu bahwa perjanjian perdagangan awal dengan China masih mungkin dilakukan pada akhir tahun.

Ini terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping menyatakan keinginan untuk menandatangani kesepakatan perdagangan awal dan meredakan perang tarif 16 bulan yang telah menurunkan pertumbuhan global.

Kementerian luar negeri China mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya berharap Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Beijing atas dasar kesetaraan dan saling menghormati pada negosiasi perdagangan bilateral yang sedang berlangsung.

Sebuah langkah oleh China untuk melindungi kekayaan intelektual juga memberikan suasana yang mendukung untuk pembicaraan perdagangan.

Namun, gelombang protes anti-pemerintah di Hong Kong selama berbulan-bulan, membayangi kemajuan pembicaraan perdagangan.

Penasihat keamanan nasional AS O’Brien memperingatkan pada hari Sabtu bahwa Washington tidak akan menutup mata terhadap apa yang terjadi di Hong Kong, di mana para demonstran marah pada apa yang mereka lihat sebagai erosi kebebasan yang dijanjikan kepada bekas jajahan Inggris ketika kembali ke Tiongkok memerintah lebih dari 20 tahun yang lalu.

Selama akhir pekan, kandidat pro-demokrasi mencetak kemenangan gemilang dalam pemilihan dewan distrik.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak bertemu pada 5 Desember di kantor pusatnya di Wina, diikuti dengan pembicaraan dengan sekelompok produsen minyak lainnya, yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +. Harga dapat didorong lebih tinggi jika OPEC + setuju untuk memperpanjang pengurangan pasokan tiga bulan lagi hingga pertengahan 2020.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi naik terdukung optimisme kesepakatan perdagangan AS-China. Kemenangan wakil pro demokrasi dalam pemilihan umum di Hong Kong juga memberikan sentimen positif. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 58,00-$ 58,50, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 57,00-$ 56,50.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here