Rekomendasi Forex EUR/USD 25 – 29 November 2019

753

(Vibiznews-Forex) Apakah resesi zona Euro sudah diambang pintu? Sementara GDP final dari Jerman telah memberikan konfirmasi bahwa bangsa ini telah lolos dari penurunan balik di kuartal ketiga, statistik belakangan memberikan gambaran yang lebih gelap. Markit sementara dari Purchasing Managers’ Indexes untuk bulan November telah memperlambat sektor jasa. Meskipun manufaktur mengalami kontraksi dengan kecepatan yang lebih moderat, hal ini telah menyeret turun baik ekonomi Jerman maupun ekonomi zona Euro.

Data yang ada telah membebani EUR/USD dan menahan setiap usaha untuk mengalami pemulihan. Christine Lagarde, presiden dari ECB sekarang, telah gagal mendorong naik matauang bersama. Tanpa tuntutan yang jelas dari Lagarde dan kekurangan kepastian akan resesi, Jerman kemungkinan akan tetap melanjutkan dengan kebijakan fiskal yang ketat. Dan jika lokomotif acara ini gagal menyalakan, ECB kemungkinan akan melanjutkan membeli lebih banyak obligasi – mengirim euro turun.

Ditempat lain, hubungan AS-Cina memburuk setelah Senat AS secara aklamasi meloloskan rancangan undang-undang yang mendukung protester yang pro-Democracy di Hong Kong. Beijing menyatakan kemarahannya dengan memanggil duta besar AS di Cina. Krisis di Hong Kong semakin menjadi dan membebani pasar saham, sentimen “risk-off” mendorong naik dolar AS yang “safe-heaven”.

Para pejabat dari Federal Reserve telah memberikan kepastian dari sikap mereka bahwa ekonomi AS sedang berjalan dengan baik dan bahwa bank sentral AS ini berencana untuk tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah untuk sekarang ini.

Risalah pertemuan dari FOMC baru-baru ini menunjukkan dukungan yang luas atas pemangkasan tingkat suku bunga yang terakhir – yang ketiga kalinya berturut-turut – tapi para anggota juga mendukung penghentian sementara yang panjang. Sikap the Fed yang “wait & see” ini bertentangan dengan pembelian obligasi oleh ECB yang terus berlangsung.

Apakah ekonomi Jerman sedang pulih kembali ataukah masih menuju resesi? Data dari IFO – “thinkthank” Jerman nomor 1 – kemungkinan bisa memberikan sebagian petunjuk. Business Climate index, Current Assessment, dan angka Expectations semua diperkirakan naik di dalam laporan pada bulan November, meskipun dari level yang rendah.

Para ekonom memperkirakan angka inflasi Jerman telah tetap tidak berubah pada 0.9% setahun.

Data dar Jerman yang akan membentuk ekspektasi untuk data Consumer Price Index (CPI) untuk seluruh benua Eropa, akan keluar pada hari Jumat. CPI inti yang telah naik ke 1.1% pada bulan Oktober sekarang diperkirakan tergelincir kembali turun ke 1%. Inflasi umum diperkirakan tetap tidak berubah di 0.7% – jauh dari target ECB 2%.

Berita-berita mengenai perdagangan AS-Cina akan menggoncangkan dolar AS dengan tenggat waktu tanggal 15 Desember, dimana tarif baru akan berlaku, semakin mendekat. Jika kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini bisa mencapai kesepakatan, dolar AS yang “safe-haven” akan berada di bawah tekanan.

Selain itu dari data ekonomi AS akan ada beberapa angka perumahan dan keyakinan konsumen, selain angka GDP yang diperkirakan kemungkinan muncul di 1.9% per tahun untuk kuartal ketiga, tingkat pertumbuhan yang melambat, meskipun masih lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Data ekonomi lainnya adalah Laporan Durable Goods Orders yang diperkirakan pada bulan Oktober tidak akan ada penambahan yang substansial di dalam belanja jangka panjang.

EUR/USD diperdagangkan dalam tren yang turun pada grafik harian, dengan “support” terdekat  menunggu di 1.1045 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1025 dan akhirnya 1.0925.

Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.1100, yang apabila berhasil ditebus, akan lanjut ke 1.1180 dan akhirnya tiba di 1.1250.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here