(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.29 dengan ketegangan memuncak jelang keluarnya hasil polling MRP dari YouGov.
Pemimpin oposisi Jeremy Corbyn dengan dokumen-dokumen yang menyertainya mengklaim bahwa Boris Johnson telah mengadakan percakapan yang sering dengan AS mengenai menaikkan harga obat untuk pasien-pasien Inggris. Berita baru dari partai oposisi kemungkinan mempengaruhi pemilihan. Partai Buruh kemungkinan akan menempatkan National Health Service pada agenda puncak dan menolak Brexit dan tuduhan anti-Semitism.
Polling MRP dari YouGov pernah memprediksi kejatuhan dari mantan Perdana Menteri Theresa May dan hasilnya ternyata benar.
Sementara itu, polling pendapat yang normal – termasuk yang dari YouGov – telah terus menunjukkan turunnya kesenjangan antara Perdana Menteri Boris Johnson dengan Pemimpin partai Buruh Jeremy Corbyn. Angka diatas 2 digit sudah cukup untuk mengatakan mayoritas absolut, namun para trader telah belajar untuk mencurigai surveys.
Diluar Inggris, para investor masih menunggu kesepakatan perdagangan AS-Cina yang kelihatannya sudah mendekat menurut pernyataan baru-baru ini. Presiden AS Donald Trump berkata dia sedang menahannya.
Sterling telah berusaha pulih kembali dari kejatuhan sebelumnya namun berjuang untuk bangkit diatas SMA 200. Momentum tetap turun.
“Support” terdekat menunggu di 1.2820 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2760 dan kemudian 1.2705. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2890 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2970 dan kemudian 1.2985.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido