(Vibiznews-Forex) Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa sehubungan dengan Forex pada hari ini:
Perdagangan: Global Times, outlet media Cina, telah melaporkan bahwa pembicaraan perdagangan AS-Cina tetap pada jalurnya dan sentimen pasar meningkat. Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menggemakan sentimen yang serupa. Waktu terus berjalan menuju tenggat waktu tanggal 15 Desember, ketika AS siap mengenakan tarif yang baru terhadap Cina. Data perdagangan yang terakhir telah menunjukkan turunnya perdagangan diantara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia sementara mereka bernegosiasi mengenai tarif dan pembelian pertanian.
Non-Farm Payrolls AS diperkirakan akan menunjukkan peningkatan sebanyak sekitar 180.000 posisi pada bulan November, dan Average Hourly Earnings diperkirakan naik 3% pertahun. NFP jatuh tempo sebelum keputusan terakhir dari Federal Reserve tahun 2019. Para indikator yang kearah rilis data paling penting ini bercampur hasilnya. Jika NFP meleset dari perkiraan 180.000 dengan angka yang sedikit dibawahnya, hal ini akan menambah kelemahan dari dolar AS, meskipun tidak merupakan tanda yang membahayakan bagi ekonomi AS. Angka yang lebih baik daripada yang diproyeksikan akan menumpulkan penurunan dolar AS namun tidak akan memulihkan kenaikan sampai didukung oleh data yang membaik lainnya.
Laporan pekerjaan Kanada diperkirakan menunjukkan pertambahan 10.000 pekerjaan pada bulan November dan tidak ada perubahan di dalam tingkat pengangguran di 5/5%.
GBP/USD diperdagangkan naik ke sekitar .3150, ditengah pandangan bahwa partai Konservatif sedang dalam jalur kemenangan dalam jangka waktu 6 hari kedepan. Polling pemilihan Inggris menunjukkan partai Perdana Menteri Boris Johnson unggul 9 poin.
Eropa: Perancis digoncang oleh disrupsi transportasi dan pemogokan umum setelah Presiden Emmanuel Macron mempresentasikan reformasi pensiun. Di Jerman, kepemimpinan baru dari SPD, partner koalisi yunior dari Kanselir Angela Merkel, akan menduduki posisi mereka hari ini dan mereka bisa mempercepat pecahnya “partnership”.
Dolar Kiwi memperpanjang keuntungannya setelah Reserve Bank of New Zealand mengatakan peraturan modal yang baru tidak akan mempengaruhi kebijakan perdagangan.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido