(Vibiznews-Forex) EUR/USD telah memperoleh kembali level 1.1150 setelah Manufaktur PMI AS dari ISM turun ke 47.2 pada bulan Desember. Laporan dari Institute for Supply Management (ISM) yang terbaru menunjukkan bahwa sektor manufaktor AS mengecewakan dengan indeks manufaktur untuk bulan Desember muncul di 47.2%, turun dari bulan November 48.1% dan dibawah daripada yang diperkirakan sebesar 49.0%.
Sebelumnya pasangan matauang ini sempat turun ke bawah 1.1150 dengan dolar memperoleh kembali pijakannya setelah meningkatnya ketegangan AS-Iran secara masif.
Kejatuhan EUR/USD juga tertahan dengan keluarnya angka inflasi Jerman yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) Jerman mengatasi yang diperkirakan dengan kenaikan bulanan 0.6% dan tahunan 1.5%. Naiknya kecepatan inflasi menurunkan kemungkinan stimulus lebih jauh dari ECB.
Meskipun demikian tren yang terjadi pada hari Jumat minggu lalu adalah “bearish” dengan ketakutan menyergap pasar setelah AS membunuh Qassem Suleimani. Qassem Suleimani adalah pemimpin pasukan Iran yang berkuasa dan dianggap sebagai orang nomor 2 di rejim Iran. Drone AS menghantam jendral ini di airport Baghdad pada hari Jumat, sebagai puncak dari eskalasi antara AS dengan Iran selama delapan hari lamanya yang berlangsung di Irak. Eskalasi antara AS dengan Iran ini yang akan bisa menjadi perang terbuka telah mengirim pasar turun menyelam. Para investor melarikan diri ke dolar AS “safe-haven”.
“Support” terdekat menunggu di 1.1125 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1105 dan kemudian 1.1065. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.1175 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1200 dan kemudian 1.1230.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido