(Vibiznews-Forex) Dolar AS mengkonsolidasikan keuntungannya menjelang keluarnya laporan yang terpenting Non-Farm Payrolls untuk bulan Desember. Para ekonom memperkirakan pertambahan sekitar 164.000 dan upah naik 3.1%. Angka “employment” dari ADP yang bagus dan data sektor jasa yang sehat mengandung arti bahkan pertambahannya bisa lebih tinggi.
Pasar telah tenang dengan Amerika Serikat dan Iran telah mundur dari ujung perang pada hari Rabu. Yen Jepang, emas yang “safe-haven” dan minyak tetap tertekan. Berita-berita dari Timur Tengah sedang fokus terhadap jatuhnya jet sipil Ukraina dan memcurigai bahwa rudal Iran yang membuatnya jatuh tanpa disengaja. Ketegangan bisa meletus lagi.
GBP/USD mencoba untuk pulih dari tekanan turun yang disebabkan oleh pidato dari Gubernur Bank of England yang “dovish” pada hari Kamis kemarin. Di dalam pidatonya kemarin, dia berkata bahwa BOE memiliki equivalen 250 basis poin dari ruang untuk pelonggaran dan bisa dilaksanakan dengan cepat.
Brexit: Parlemen Inggris akhirnya meloloskan Undang-Undang Penarikan, mengijinkan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Januari. Ketidakpastian mengenai hubungan Uni Eropa dengan Inggris terus menguasai.
AUD/USD pulih setelah penjualan ritel Australia mengatasi dari yang diperkirakan dengan kenaikan 0.9% pada bulan Desember.
Dolar Kanada berada pada posisi dibawah setelah turunnya kembali harga minyak dan menjelang keluarnya laporan pekerjaan. Pasar memperkirakan kembalinya pertumbuhan dalam pekerjaan di bulan Desember.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
