(Vibiznews-Forex) Berikut ini apa yang terjadi pada hari ini yang mempengaruhi pergerakan harga forex:
Sentimen pasar positip setelah data Cina yang bagus. USD/JPY menyentuh ketinggian delapan bulan yang baru diatas 110 dan matauang berbasis komoditi mendapatkan penawaran beli dan Pounsterling juga mengalami pemulihan.
Ekonomi Cina bertumbuh 6% setahun di dalam kuartal keempat tahun 2019, sebagaimana yang diperkirakan. Terlebih lagi, hasil industri bertambah 6.9% setahun, mengatasi dari yang diperkirakan. Penjualan ritel dan “fixed investment” juga melampaui dari yang diperkirakan. Bersamaan dengan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Cina, prospek dari negara dengan ekonomi kedua terbesar di dunia ini telah membaik.
Konsumen Amerika Serikat tetap menjadi pusat perhatian dengan Universitas Michigan merilis “Preliminary Consumer Sentiment Index” untuk bulan Januari yang diperkirakan tetap bagus. Penjualan ritel bulan Desember sedikit lebih daripada yang diperkirakan dengan Control Group meningkat 0.5%. Konsumen Amerika Serikat menggerakkan ekonomi AS maju.
Penjualan ritel Inggris diperkirakan akan menunjukan “rebound” di bulan Desember setelah turun pada bulan November. Data penjualan ritel ini diamati dengan seksama oleh Bank of England yang akan menjadi bahan pertimbangan di dalam pemangkasan tingkat suku bunga nantinya pada bulan ini.
EUR/USD tidak berhasil mempertahankan keuntungannya meskipun ada optimisme yang berhati-hati dari European Central Bank. Risalah dari Bank of England menunjukkan indikasi kenaikan inflasi inti dan juga agak positip bagi pertumbuhan.
Perdagangan AS-Uni Eropa: Phil Hogan, kepala perdagangan Komisi Eropa, mengatakan bahwa Presiden Donald Trump terobsesi dengan defisit perdagangan dan mengkritik kesepakatan perdagangan AS dengan Cina, yang bisa melanggar kesepakatan perdagangan internasional. Uni Eropa sedang mencoba untuk melawan ancaman pengenaan tarif oleh Amerika Serikat terhadap Perancis, setelah Perancis mengenakan pajak digital atas barang-barang Amerika Serikat. Potensi memburuknya hubungan perdagangan trans-atlantic ini agak membebani Euro.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
