Rekomendasi Forex GBP/USD 25 Februari 2020

608

(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.29, dengan dolar AS memperoleh keuntungan ditengah berita mengenai virus corona. Uni Eropa dan Inggris sedang mempersiapkan pembicaraan resmi post-Brexit minggu depan.

Tidak ada satupun yang imun dari dampak virus corona – bahkan di negara-negara yang rendah eksposure nya terhadap penyakit tersebut. GBP/USD menyerah terhadap tekanan dolar AS dengan berita-berita menyedihkan membebani sentimen pasar. “Greenback” yang “safe-haven” kembali bangkit, mengabaikan rendahnya imbal hasil obligasi.

Provinsi Hubei di Cina tetap menjadi episentrum dari penyakit tersebut dan laporan mengenai disingkirkannya restriksi perjalanan terbukti prematur. Meskipun demikian, perhatian dunia bergerak ke negara lain. Itali telah mengkonfirmasi empat kematian dan sekitar 50.000 orang berada di dalam penutupan di bagian utara negeri ini. Beberapa event publik telah dibatalkan.

Korea Selatan terus melaporkan kasus-kasus baru, kebanyakan disekitar sekte agama yang tertutup, membuat identifikasi menjadi semakin rumit. Dua kota telah dikhususkan sebagai “zona perhatian special”. Samsung, salah satu perusahaan terbesar di dunia, menutup operasinya di salah satu pabrik di negara tersebut.

Di Itali, sekitar 50.000 orang berada di bawah penutupan dan korban yang meninggal telah naik menjadi 4 orang. Event-event di bagian utara negara ini telah dibatalkan. Merebaknya wabah yang serius di dekat Inggris juga telah memberikan dampak yang negatif terhadap poundsterling.

Dolar AS menikmati arus “safe-haven” yang disebabkan oleh karena berita-berita yang memprihatinkan sementara mengabaikan rendahnya imbal hasil obligasi, yang sebelumnya membuat dolar AS menjadi kurang menarik. Imbal hasil dari “treasuries” benchmark 10 tahun telah turun dibawah 1.40%, yang terendah sejak tahun 2016.

Uni Eropa dan Inggris sedang mempersiapkan pembicaraan resmi post-Brexit minggu depan. Kedua belah pihak saling bertukar retorika yang panas menjelang pembicaraan resmi dan pasar telah belajar untuk mengabaikan postur yang seperti ini, mengharapkan suatu kesepakatan dicapai dibelakang pintu yang tidak diketahui oleh media. Semakin mendekat abcdefgh garis permulaan, sterling bisa menjadi semakin sensitif.

Komentar yang paling keras  datang dari Perancis. Menteri Eropa Perancis, Amelie de Montchalin, mengatakan dia tidak akan menandatangani suatu perdagangan yang buruk hanya untuk bertemu dengan “deadline”nya Perdana Menteri Boris Johnson.

Gerakan naik dari GBP/USD memiliki banyak tantangan. Usaha “cable” untuk pulih telah ditolak oleh “resistance” di 1.2980, yang merupakankan “support” di bulan Januari. Momentum tetap turun sementara RSI diatas 30 – diluar kondisi “oversold”.

Gerakan turun masih memegang kendali dengan “support” terdekat berada pada level 1.2900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2875 dan kemudian 1.2850. Sedangkan pergerakan naik akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2940 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2980 dan kemudian 1.3000.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here