Rekomendasi Forex GBP/USD 2-6 Februari 2020: Brexit vs Virus Corona

730

(Vibiznews-Forex) Pembicaraan Inggris-Uni Eropa dimulai secara resmi. Retorika yang sering mengenai Brexit dari kedua kubu yang membebani Pounsterling berkompetisi dengan berita-berita virus corona. Pasar semakin mengenal istilah virus corona dengan penyakit ini menyebar ke Itali Utara dan negara-negara lainnya di Eropa. Saham turun dan investor beralih ke obligasi, yang mengakibatkan imbal hasil obligasi 10 tahun AS ikut turun ke rekor terendah, dibawah 1.30%. Pada gilirannya, berkurangnya pendapatan atas hutang Amerika, membuat dolar AS menjadi kurang menarik dan mendukung GBP/USD.

Para investor mulai menaikkan pemangkasan tingkat bunga oleh Federal Reserve dalam perhitungan harga. Namun, para pejabat di bank sentral AS hanya menyatakan bahwa mereka sedang mengamati situasi dengan seksama dan bersikap “wait and see”.

Data AS kebanyakan positip dengan GDP di konfirmasi 2.1% setahun untuk kuartal ke 4. Terlebih penting lagi order “durable goods” naik diatas daripada yang diperkirakan, dengan angka nonpertahanan melompat 1.1% pada bulan Januari.

Penyebaran virus juga telah membuat kekuatiran di Inggris. Satu grup yang besar dari wisatawan Inggris telah dikarantina di hotel mereka di Tenerife, Canary Islands. Beberapa perusahaan di London telah meminta para pekerja mereka untuk bekerja dari rumah dan yang lain menyatakan keprihatinan mereka terhadap keuntungan perusahaan.

Brexit tetap menjadi sumber berita dengan akan dimulainya pembicaraan resmi Inggris – Uni Eropa pada hari Senin 2 Maret 2020. Pemerintah Inggris telah mengambil satu langkah lebih dahulu dengan mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan pembicaraan jika tidak ada kemajuan dibuat sampai bulan Juni. Sikap Perdana Menteri Boris Johnson yang keras telah membebani Poundsterling. Sementara Michel Barnier, kepala negosiator dari Uni Eropa telah memberikan kata-kata yang melunakkan dengan mengatakan bahwa Brusel siap memberikan Inggris akses yang “super preferential” ke pasar Uni Eropa. Perkataannya menandakan kesediaan untuk menemukan kompromi dibelakang pintu yang tertutup. Namun kedua kubu akan memberikan keterangan resmi ke media yang akan menggerakkan pasar. Poundsterling kemungkinan akan naik sebagai respon dari kesepakatan dan akan turun jika dalam konferensi pers terjadi pertukaran perkataan yang keras. Kesepakatan biasanya terjadi pada akhir dari tenggat waktu pembicaraan, jadi perkiraan pasar rendah saat ini, memberikan ruangan bagi poundsterling untuk naik karena yang terburuk sudah diperhitungkan dalam harga sebelumnya.

Kalender ekonomi Inggris minggu ini tidak banyak  namun ada angka Markit PMI final untuk bulan Februari yang menarik yang akan keluar. Diperkirakan akan terjadi revisi turun karena meningkatnya ketakutan akan virus corona.

Di Amerika Serikat, berita-berita virus corona dan Non Farm Payrolls akan mendominasi. Apakah kejatuhan dipasar, imbal hasil obligasi, dan dolar AS hanya koreksi temporer? Atau akankah ketakutan terus mencengkeram pasar? Dolar AS telah bergerak searah dengan imbal hasil obligasi. Namun minggu ini bisa saja berpindah yang menarik arus “safe haven”.

Data ISM PMI Manufaktur membuka minggu yang baru. Para ekonom memperkirakan tetap bertahan diatas angka 50 – menunjukkan ekspansi untuk bulan kedua berturut-turut. Angka employment yang keluar sebelum NonFarm Payrolls (NFP) bisa memberikan indikasi terhadap NFP yang akan keluar pada hari Jumat. Angka pekerjaan dari ADP diperkirakan kembali ke normal dengan kenaikan yang sehat disekitar 200.000 setelah pada bulan Januari melonjak tajam sebanyak 291.000 posisi.

Angka ISM untuk sektor jasa yang merefleksikan sentimen bisnis terhadap virus corona akan keluar dengan perkiraan membukukan angka yang mengulangi angka yang kuat di bulan Januari pada 55.5.

Akhirnya NFP AS yang pada bulan Januari naik mengesankan sebanyak 225.000 posisi, di bulan Februari diperkirakan bertambah lebih sedikit menjadi 200.000 pekerjaan. Sementara pertumbuhan upah tahunan diperkirakan akan bertahan diatas 3%.

Pada perdagangan sesi Asia pagi hari Senin ini, GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.2800. Secara keseluruhan pada minggu ini, kelihatannya “bearish” masih lebih kuat, dengan “support
terdekat berada pada  1.2775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2590. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada 1.2850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2900 dan kemudian 1.2940.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here