(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.28. Cable lompat ketika Federal Reserve mengumumkan suatu yang darurat pemangkasan tingkat bunga sebesar 50 basis poin sebagai respon terhadap coronavirus.
Sebelumnya pasangan matauang GBP/USD ini gagal mengkapitalisir kenaikan pada awal hari Senin, karena bertemu dengan “supply” yang baru setelah Bank of England (BoE) menunjukkan kesiapan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi stabilitas. Semua ini berlangsung ditengah ketidakpastian yang persisten mengenai hubungan perdagangan dan ketakutan akan Brexit yang tanpa kesepakatan, yang pada akhirnya ternyata menjadi salah satu faktor kunci yang memberikan tekanan baru terhadap Poundsterling Inggris. Sementara itu sedikit revisi turun dari PMI manufaktur Inggris yang muncul di angka 51.7 untuk bulan Februari dibandingkan dengan yang diperkirakans sebesar 51.9, gagal untuk memberikan kesan kenaikan atau hanya sedikit memberikan hal yang positip terhadap Poundsterling.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2875 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2900 dan kemudian 1.30. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2800, yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2645.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
