(Vibiznews – Commodity) – Berbeda dengan minggu lalu dimana harga minyak sawit mengalami kenaikan maka pada minggu ini dari tanggal 9 Maret – 13 Maret 2020 harga minyak sawit mengalami penurunan yang cukup tinggi sebesar 7 %.
Pergerakan harga minyak sawit pada minggu ini dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Pada penutupan pasar hari Jumat tanggal 13 Maret harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 1 ringgit atau 0.04% menjadi 2,278 ringgit ($532.87).
Pergerakan harga minyak sawit pada minggu ini:
- Jumat , 6 Maret 2020
Harga minyak sawit Jumat lalu tanggal 6 Maret harga minyak sawit sempat mencapai harga 2,451 ringgit karena meningkatnya permintaan untuk persediaan di bulan Ramadan.
- Senin, 9 Maret
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 123 ringgit atau 5.02% menjadi 2,328 ringgit ($552.58).
Penurunan harga minyak sawit karena harga minyak mentah turun 27% pada hari Senin terendah sejak 1991, setelah terjadi perang harga antara Arab Saudi dan Rusia mengenai harga jual, dimana perjanjian untuk mengurangi produksi dari negara OPEC untuk mengatasi berkurangnya permintaan karena virus Corona ditolak oleh Rusia.
- Selasa 10 Maret
Ada perbaikan harga karena laporan persediaan dan permintaan dari MPOB akibatnya harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 15 ringgit atau 0.64% menjadi 2,347 ringgit ($ 554.19)
Pada akhir bulan Februari persediaan minyak sawit Malaysia turun 4.2% dari bulan lalu karena peningkatan konsumsi domestik menurut laporan yang dikeluarkan oleh MPOB ( Malaysian Palm Oil Board)
- Rabu 11 Maret
Harga minyak sawit kembali naik menjadi 0.73% menjadi $2,358 ringgit karena kenaikan harga dari minyak mentah, membuat permintaan biodiesel meningkat.
- Kamis 12 Maret
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 80 ringgit atau 3.4% menjadi 2,278 ringgit ($534.87) per ton.
Harga minyak mentah kembali turun ditambah dengan pernyataan WHO bahwa wabah virus corona adalah pandemic global.
- Jumat 13 Maret
Di akhir minggu hari Jumat harga minyak sawit naik 1 ringgit.
Kesimpulan :
Faktor penurunan harga wabah virus corona menjadi pandemic global membuat permintaan minyak sawit menjadi menurun bertambah buruk dengan adanya perang harga minyak mentah antara Arab Saudi dan Rusia yang membuat harga minyak mentah turun drastis akibatnya harga minyak sawit bertambah turun lagi
Faktor positifnya pada minggu lalu permintaan akan minyak sawit meningkat untuk persediaan bulan Ramadhan membuat harga minyak sawit naik kembali, dan membuat persediaan minyak sawit berkurang karena peningkatan ekspor sedangkan produksi turun.
Harga minyak sawit baik di Malaysia dan Indonesia akan memiliki permintaan dari konsumen lokal, seanjlok-anjloknya permintaan minyak sawit tidak turun drastis seperti tahun lalu. Penerapan penggunaan biodiesel B20 di Malaysia, B 30 di Indonesia akan menambah permintaan akan minyak sawit itu sendiri. Sementara itu produksi minyak sawit berkurang karena faktor musim.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido