(Vibiznews-Forex) Berikut ini apa yang terjadi pada hari ini yang mempengaruhi pergerakan harga:
Permintaan “safe-haven” dolar AS kembali datang pada saat minggu yang baru dimulai, membuat “greenback” mengalami pemulihan setelah jatuh pada minggu lalu, walaupun S&P 500 berjangka tetap “rebounding” dan karenanya, menunjukkan kenaikan yang terbatas.
Optimisme yang muncul akibat stimulus senilai $2 triliun dan langkah-langkah untuk memberikan kelegaan global dalam rangka melawan pandemik coronavirus jadi memudar, dengan masih kuatirnya para investor akan semakin meningkatnya penyebaran coronavirus dan meningkatnya ketakutan akan resesi global, karena semakin banyaknya “lockdown” yang diumumkan oleh pemerintah negara-negara di dunia.
USD/JPY jatuh tajam kearah 107.00 dengan Yen yang “safe-haven” dibeli ditengah jatuhnya saham-saham Asia dan imbal hasil treasury, meskipun kerugiannya terbatas karena “rebound”nya dolar AS secara luas.
EUR/USD dan GBP/USD terpukul paling banyak, mengkoreksi kenaikan minggu lalu. EUR/USD jatuh kembali kebawah 1.1100 jelang laporan pendahuluan CPI Jerman sementara GBP/USD turun ke 1.24.
Sementara, dolar Australia dan Selandia Baru juga tergelincir terhadap “greenback”, meskipun bank sentral Cina membuat kejutan dengan memangkas tingkat bunga Repo.
Dolar Kanada diperdagangkan dengan kerugian yang besar. Harga minyak terjerembab, dengan ketakutan akan pandemik menekan outlook permintaan minyak.
Penyebaran coronavirus meningkat demikian juga dengan resiko ekonomi diseluruh dunia, dengan kematian dilaporkan telah melewati angka 34.000. Amerika Serikat muncul sebagai episentrum terbaru dengan lebih dari 137.000 kasus dan 2400 kematian dan “lockdown-lockdown” semakin meningkat di seluruh dunia.
Presiden AS Donald Trump mundur dari rencananya untuk membuka kembali ekonomi pada hari Paskah, sebaliknya, dia memperpanjang petunjuk “social distancing” sampai tanggal 30 April dari sebelumnya tanggal 12 April.
Di Atlantik, korban kematian di Itali sekarang menjadi yang tertinggi di dunia sebanyak 10.023, sementara fatalitas di Spanyol terus meningkat dan Inggris memperingati akan “lockdown” selama 6 bulan dengan korban kematian di negara bagian New York mencapai 1000 orang.
Emas berada pada tekanan jual yang kuat dan sekarang menuju kembali ke batas $1,600.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido