(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan dikerendahan baru di bawah 1.1050 dengan dolar AS berbalik naik setelah jatuh pada hari Jumat minggu lalu. Sentimen pasar tertekan ditengah pandemik coronavirus yang terus meningkat.
EUR/USD memulai minggu yang baru dengan sentimen yang negatif dan melepaskan sebagian dari keuntungan yang berhasil diperoleh selama terjadi “rebound” yang tajam pada minggu yang lalu. Sebegitu jauh, pemulihan dari pasangan matauang ini kelihatannya sudah kekurangan tenaga ketika mencapai ketinggian area 1.1150, memicu koreksi yang berlangsung terus sampai ke area 1.1080.
Sementara itu, perkembangan disekitar Covid-19 diperkirakan tetap menjadi penggerak dalam hal menentukan pergerakan harga dari assets global dan tren minat terhadap resiko. Dengan latarbelakang ini, likuiditas dan volatilitas akan memainkan peranan yang krusial dengan dolar AS sebagai pusatnya.
Dari data makro ekonomi, angka inflasi pendahuluan di Jerman dan lebih luasnya di daratan Eropa akan menjadi sorotan di Eropa. Di Amerika Serikat, angka yang buruk dari Non-Farm Payrolls dan ISM Manufacturing seharusnya sudah diperhitungkan dalam harga walaupun partisipan pasar diperkirakan akan melihat melampaui angka tersebut dalam usaha untuk mengukur perpanjangan dan durasi dari krisis yang disebabkan oleh coronavirus ini.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1008 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0990 dan kemudian 1.0885. Sedangkan kenaikannnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1081 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1239 dan kemudian 1.1311.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido


