(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.08 dengan Sentix Investor Confidence zona Euro turun ke – 42.9, kembali ke sekitar level waktu krisis 2008. Pada awalnya berita-berita mengenai coronavirus yang menggembirakan telah membuat euro mendapatkan penawaran beli.
Secercah sinar pengharapan sedang mendorong sentimen kearah positip pada hari Senin kemarin, walaupun EUR/USD tidak berhasil memanfaatkan sentimen pasar yang membaik. Saham-saham mengalami kenaikan secara global, mendorong pasar berjangka Amerika Serikat naik, setelah beberapa negara Eropa melaporkan bahwa infeksi baru coronavirus telah mulai melambat, selain itu juga dilaporkan penurunan dalam korban kematian. Meskipun demikian, krisis masih jauh dari selesai dan mengubah balik perintah untuk “stay at home” nampaknya masih jauh, dengan kebanyakan negara takut hal ini akan membawa kepada kekacauan akan peningkatan penularan. Dalam skenario ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap terpukul.
Di medan data, Jerman merilis Factory Order untuk bulan Februari, yang mengatasi dari yang diperkirakan pasar, hanya turun 1.4% dari perkiraan turun 2.7%, dan naik 1.5% dibandingkan dengan tahun lalu. Angka yang positip ini diabaikan pasar karena terjadi sebelum krisis coronavirus berlangsung. Sementara Sentix Investor Confidence index zona Euro turun ke – 42.9 pada bulan April, turun dari – 17.1 pada bulan Maret, dan lebih buruk daripada yang diperkirakan – 30.3. Angka-angka data makro ekonomi ini membebani matauang bersama Eropa.
Kecenderungan secara tehnikal masih “bearish” dengan “support” terdekat menunggu di 1.0770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0725 dan kemudian 1.0680. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.0830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0860 dan kemudian 1.0900.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido