Forex Hari Ini: Event & Data Ekonomi Kritikal Pada Malam Ini

562

(Vibiznews-Forex) Berikut ini apa yang terjadi pada hari ini yang mempengaruhi pergerakan harga:

Sentimen pasar tetap optimis meskipun masih berhati-hati, di dalam apa yang digambarkan sebagai “ketenangan sebelum badai datang”. Dolar AS dan Yen Jepang yang “safe-haven” kehilangan pijakannya menjelang hari yang padat yang semuanya berhubungan dengan pandemik coronavirus. Penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta orang dan mengambil nyawa lebih dari 89.000 orang.

Sementara Amerika Serikat dan Inggris telah mengalami tingkat kematian yang paling tinggi, ada tanda-tanda bahwa penyakit ini sedang menuju puncak di kedua negara. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menghabiskan waktu 3 malam di ICU meskipun kondisinya agak membaik. Kabinet Inggris yang dipimpin oleh Dominic Raab bersiap memperpanjang penutupan ekonomi.

Kasus di Itali, Spanyol, Perancis, dan Jerman juga sedang melambat, namun perkembangan baiknya bertahap dan semuanya akan memperpanjang atau sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang “lockdown”.

Terlepas dari berita-berita Covid-19, hari sebelum liburan Paskah yang panjang dipadati dengan event-event yang kritikal yang bisa menggerakkan pasar:

  1. Group euro: Menteri keuangan dari negara-negara zona euro mengadakan konvensi kembali secara virtual dalam usaha lainnya untuk menggolkan respon ekonomi bersama terhadap serangan penyakit ini. Christine Lagarde, Presiden dari ECB mendesak negara-negara anggota untuk bersepakat membuat undang-undang mereka.
  2. Arab Saudi dan Rusia dikabarkan oleh Reuters telah mencapai kesepakatan mengenai pemangkasan produksi minyak yang dalam, mengutip sumber yang dekat dengan OPEC. Sumber dari seorang senior Rusia memberitahukan Reuters bahwa “Rusia dan Arab Saudi telah berhasil menyingkirkan rintangan utama mereka dalam bersepakat mengenai pemangkasan produksi minyak. Namun, OPEC+ dan yang lainnya masih harus mendiskusikan pemangkasan produksi minyak sebesar 20 juta barel per hari, menurut sumber seorang dari OPEC dan seorang dari Rusia.
  1. Klaim pengangguran awal Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada tanggal 3 Maret, membumbung naik ke 6.606.000, lebih buruk dari yang diperkirakan sebesar 5.250.000, sementara angka pada minggu sebelumnya setelah direvisi adalah naik menjadi 6.867.000. Ini berarti 10% dari angkatan kerja AS sekarang sudah menganggur.
  2. Federal Reserve telah mengambil langkah yang drastic untuk memitigasi kejatuhan ekonomi dari coronavirus, sebagaimana risalah pertemuan pada tanggal 15 Maret tunjukkan. Setelah memangkas tingkat suku bunga ke 0% pada waktu itu, the Fed selanjutnya meluncurkan Quantitative Easing yang tidak terbatas. Dan sekarang, Jerome Powell, Gubernur dari Federal Reserve akan berbicara mengenai ekonomi AS di Brookings Institute, setelah baru saja mengumumkan rencana pemberian pinjaman baru sebesar $2,3 triliun untuk mendukung ekonomi AS.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here