(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan naik ke atas 1.09 setelah the Fed menyuntik $2.3 triliun tambahan pinjaman dan sementara klaim pengangguran AS muncul diatas dari 6,6 juta orang, lebih buruk daripada yang diperkirakan.
Pasangan matauang EUR/USD telah menghabiskan sebagian besar waktunya pada hari Kamis kemarin dengan diperdagangkan disekitar 1.0850, dengan minat spekulatif sedang perlu mendapatkan pertanda baru untuk mendorong pasangan matauang ini bergerak naik atau turun.
Ekonomi mandek karena pandemik coronavirus terus berlangsung, dan harapan untuk segera berakhir telah mencair melewati minggu ini, dengan jumlah kasus global terus meningkat bersamaan dengan korban kematian. Saham-saham naik, sehingga mencegah para investor dari kepanikan seperti dulu.
ECB merilis risalah pertemuannya yang terbaru, dan dokumen tersebut menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan mengakui situasi ekonomi menurun dengan cepat, dan menambahkan bahwa semua anggota sepakat untuk menambah stimulus moneter.
Klaim pengangguran awal Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada tanggal 3 Maret, membumbung naik ke 6.606.000, lebih buruk dari yang diperkirakan sebesar 5.250.000, sementara angka pada minggu sebelumnya setelah direvisi adalah naik menjadi 6.867.000. Ini berarti 10% dari angkatan kerja AS sekarang sudah menganggur. Pada saat yang bersamaan, Federal Reserve AS mengumumkan rencana pemberian pinjaman baru sebesar $2,3 triliun untuk mendukung ekonomi AS.
Berita besar ini telah membuat dolar AS melemah dan pasangan matauang ini naik ke atas 1.0900 dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.0940 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0990 dan kemudian 1.1053. Sedangkan penurunannya kembali akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0795 dan kemudian 1.0750.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
