(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan sempat mendekati 1.25 sebelum akhirnya sedikit ke bawah 1.2450 ditengah laporan membaiknya kondisi Perdana Menteri Boris Johnson. Sementara the Fed mengumumkan pinjaman baru senilai $2,3 triliun.
Boris Johnson sudah bisa duduk di ranjang rumah sakitnya demikian update terbaru dari pemerintah Inggris, yang membawa naik poundsterling mendekati 1.25 dengan pasar saham yang relatif tenang.
Dominic Raab, pengganti sementara Boris Johson akan memimpin keputusan untuk memperpanjang “lockdown” setelah korban kematian di Inggris karena coronavirus mencapai lebih dari 7000 orang.
Di Amerika Serikat, dan khususnya di New York, ada tanda-tanda tentatif akan perlambatan dari penyebaran coronavirus, namun ada juga laporan kematian tertinggi dalam sehari.
Klaim pengangguran awal Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada tanggal 3 Maret, membumbung naik ke 6.606.000, lebih buruk dari yang diperkirakan sebesar 5.250.000, sementara angka pada minggu sebelumnya setelah direvisi adalah naik menjadi 6.867.000. Ini berarti 10% dari angkatan kerja AS sekarang sudah menganggur.
Federal Reserve telah mengambil langkah yang drastic untuk memitigasi kejatuhan ekonomi dari coronavirus, sebagaimana risalah pertemuan pada tanggal 15 Maret tunjukkan. Setelah memangkas tingkat suku bunga ke 0% pada waktu itu, the Fed selanjutnya meluncurkan Quantitative Easing yang tidak terbatas. Dan sekarang, Jerome Powell, Gubernur dari Federal Reserve akan berbicara mengenai ekonomi AS di Brookings Institute, setelah baru saja mengumumkan rencana pemberian pinjaman baru sebesar $2,3 triliun untuk mendukung ekonomi AS.
Bank of England juga telah mengambil langkah yang diluar dari kebiasaan, termasuk meminjamkan uang langsung ke pemerintah – melewati batas dari Quantitative Easing. Pemerintah Inggris memiliki rekening di BOE dan bersiap untuk menarik dana untuk pengeluaran mendadak – pencetakan uang.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2490 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2605 dan kemudian 1.2710. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2360 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2280 dan kemudian 1.2160.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido