(Vibiznews-Forex) Poundsterling/Dolar AS mengalami kejutan dengan masuknya Perdana Menteri Boris Johnson ke ICU karena komplikasi Covid-19. Kasus dan kematian karena penyakit Covid-19 terus meningkat di Inggris, Amerika Serikat dan tempat lainnya dan “lockdown” kemungkinan akan terus membebani ekonomi.
Laporan memburuknya kondisi Boris Johnson di ICU membebani poundsterling sebagaimana juga dengan waktu awal dia masuk ke rumah sakit. Berita yang menenangkan dari Downing Street gagal menenangkan para trader.
Korban kematian akibat dari coronavirus terus meningkat dan membuat sentimen pasar menjadi negatif, khususnya dengan Universitas Washington memperkirakan bahwa Inggris kemungkinan akan mengalami 66.000 kematian.
Di Amerika Serikat, kurvanya juga belum mendatar dengan signifikan, dan negara bagian New York dan New Jersey mengalami penyebaran yang cepat. Namun, bagian lain dari negara AS ini tidak terpukul sekeras seperti New York dan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan membuka beberapa bagian dari ekonomi AS.
Pada awal minggu lalu, Presiden Donald Trump diberitakan sedang mempertimbangkan untuk menambah stimulus ekonomi sebagaimana yang diusulkan oleh jurubicara Kongres Nancy Pelosi. Berita ini mendorong naik harga saham dan membebani dolar AS.
Klaim pengangguran AS mengecewakan sekali lagi dengan angka diatas 6 juta, meskipun pasar melompat karena pada saat yang bersamaan Federal Reserve mengumumkan skema pinjaman yang baru, senilai total $2,3 triliun dolar yang membuat harga saham melanjutkan kenaikannya dan dolar AS melanjutkan penurunannya.
Pada saat sekarang ini kondisi Perdana Menteri Boris Johnson sudah relatif stabil, namun belum bisa keluar dari ICU. Setiap perkembangan dari Johnson bisa menggerakkan pasar dan menutupi event-event lainnya. Semakin lama dia tinggal di rumah sakit, poundsterling akan semakin terbebani. Namun kabar pada hari minggu kemarin memberitahukan bahwa Perdana Menteri Boris Johnson telah keluar dari Rumah Sakit.
Inggris bersiap untuk memperpanjang “lockdown” selama beberapa minggu lagi – paling tidak sampai puncaknya terlewati. Dominic Raab pengganti Perdana Menteri kemungkinan akan harus mengambil keputusan ini, berdasarkan nasehat para ahli medis dan para rekan di kabinet. Bekas menteri kesehatan Jeremy Hunt menunjukkan bahwa restriksi yang signifikan bisa diperpanjang paling tidak sebulan. Hal ini akan memukul ekonomi lebih jauh dan membebani poundsterling.
Menteri Keuangan Rishi Sunak kemungkinan akan mengeluarkan langkah-langkah tambahan untuk membantu para pekerja dan pebisnis yang sedang berjuang hidup, dan para karyawan yang tidak bekerja apabila “lockdown” diperpanjang. Hal ini akan positip bagi Poundsterling.
Data ekonomi yang perlu diperhatikan adalah angka penjualan ritel untuk bulan Maret. Kemungkinan akan terjadi lompatan karena orang Inggris menumpuk stock menjelang “lockdown”.
Di Amerika Serikat kemungkinan akan ada pertentangan antara pejabat kesehatan dengan Gedung Putih. Trump akan suka untuk segera kembali ke normal untuk mendorong kembali perekonomian dan meningkatkan peluang pemilihannya.
Namun, Anthony Fauci, direktur dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIH), mengatakan ini adalah waktu untuk meningkatkan usaha bukan melonggarkannya. Keputusan kebanyakan tergantung dari gubernur di tiap negara bagian. Semakin panjang penutupan aktifitas berlangsung, semakin buruk akibatnya bagi ekonomi dan pasar saham dan sebaliknya semakin baik buat dolar AS.
Para Gubernur negara bagian kemungkinan akan membuat keputusan sesuai dengan situasi kesehatan di negara bagiannya masing-masing sehingga update harian memiliki dampak yang substansial bagi USD. Episentrum masih di New York, namun dengan tanda-tanda telah mencapai puncaknya, dan fokus bisa bergerak ke tempat lain di AS.
Penjualan ritel untuk bulan Maret merupakan yang menonjol untuk diperhatikan sekalipun belum bisa menangkap keseluruhan dari kerusakan ekonomi di bulan Maret. Klaim pengangguran mingguan tetap akan menjadi penggerak pasar dengan angka yang mencapai jutaan.
Secara tehnikal momentum tetap turun yang menunjukkan tanda-tanda “bearish” dengan “support” terdekat menunggu di 1.2385 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2240 dan kemudian 1.2155. Sedangkan pergerakan naik akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2490 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2650 dan kemudian 1.2720.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



