(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan diatas 1.0950, naik pada hari kemarin. Sentimen pasar bagus dan hal ini membebani dolar AS yang “safe-haven”. Dengan baru selesainya liburan Paskah dimana para trader telah balik dari liburan mereka, update angka-angka coronavirus dinantikan dengan negara-negara mulai memikirkan pembukaan kembali aktifitas ekonomi. Negara-negara di Eropa mulai menuai benih pemulihan dari coronavirus, tunas mulai bertumbuh di musim semi.
Perancis, negara dengan perekonomian kedua terbesar di zona Euro, memperpanjang “lockdown” sampai tanggal 11 Mei. Meskipun demikian Presiden Perancis Emmanuel Macron telah membuat kerangka rencana untuk secara bertahap membuka kembali aktifitas ekonomi. Jerman, lokomotif ekonomi dari benua Eropa, telah melaporkan perlambatan yang signifikan di dalam kasus-kasus baru meskipun testing masih terus digiatkan. Itali yang menjadi episentrum Covid-19 di Eropa, sekalipun tetap “lockdown” sampai tanggal 3 Mei, mulai mengadopsi pendekatan berhati-hati. Spanyol, negara dengan perekonomian keempat terbesar di Eropa mengalami penurunan yang tajam dalam infeksi baru.
Secara keseluruhan, empat negara dengan perekonomian terbesar di area Euro mengalami beberapa tanda-tanda yang memberikan semangat dan sedang bergerak perlahan menuju normal.
Sementara Presiden AS Donald Trump menyatakan optimismenya akan kembalinya Amerika Serikat ke aktifitas regular lebih cepat daripada yang diskedulkan.
Secara keseluruhan Euro/Dolar AS masih memiliki ruang untuk naik, dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.1050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1090 dan kemudian 1.1110. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0890 dan kemudian 1.0830.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
