(Vibiznews-Forex) GBP/USD mengalami kenaikan menembus batas 1.2600, level tertinggi dalam satu bulan. Poundsterling mengabaikan data yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Inggris yang mengatakan ekonomi Inggris akan tertekan sebanyak 35% pada kuartal kedua. Investor yang optimis menjauh dari dolar AS.
Selain karena pulihnya kembali kesehatan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, GBP/USD mengalami kenaikan karena melemahnya dolar AS. Matauang “safe-haven” ini mengalami penurunan dengan naiknya pasar saham, yang sebagian disebabkan oleh angka-angka neraca perdagangan Cina yang diberitakan lebih baik daripada yang diperkirakan dan juga disebabkan oleh karena membaiknya perkembangan kasus coronavirus di empat negara dengan perekonomian terbesar di Eropa.
Perancis, negara dengan perekonomian kedua terbesar di zona Euro, memperpanjang “lockdown” sampai tanggal 11 Mei. Meskipun demikian Presiden Perancis Emmanuel Macron telah membuat kerangka rencana untuk secara bertahap membuka kembali aktifitas ekonomi. Jerman, lokomotif ekonomi dari benua Eropa, telah melaporkan perlambatan yang signifikan di dalam kasus-kasus baru meskipun testing masih terus digiatkan. Itali yang menjadi episentrum Covid-19 di Eropa, sekalipun tetap “lockdown” sampai tanggal 3 Mei, mulai mengadopsi pendekatan berhati-hati. Spanyol, negara dengan perekonomian keempat terbesar di Eropa mengalami penurunan yang tajam dalam infeksi baru.
Di Amerika Serikat, Presiden AS Donald Trump ingin membuka kembali kegiatan ekonomi segera ditengah tanda-tanda kurva yang mulai mendatar dan perlambatan penyebaran coronavirus.
Dengan kembalinya para trader dari liburan Paskah, kemungkinan akan terjadi volatilitas yang lebih tinggi. Angka coronavirus dari Amerika Serikat dan Inggris terus dalam radar pantauan para trader dan investor, dengan spekulasi mengenai kembalinya aktifitas ekonomi ke normal sedang diamati.
Kenaikan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2635 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2710 dan kemudian 1.2724. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2490 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2435 dan kemudian 1.2365.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido