(Vibiznews-Forex) Apakah pemulihan sudah berakhir? EUR/USD memulai minggu lalu dengan optimisme akan mendatarnya kurva coronavirus. Namun ini berarti akan masuk ke masa kerugian yang menjadi jelas karena kerusakan ekonomi akibat penutupan selama berlangsungnya wabah.
Kurva coronavirus di Eropa sudah mulai mendatar meskipun masih dalam kecepatan yang pelan. Jerman lebih baik daripada Itali dan Spanyol. Kestabilan yang masih relatif ini tidak mencegah pemerintah untuk mulai mengangkat restriksi-restriksi secara bertahap. Spanyol telah mengijinkan sebagian para pekerja yang tidak penting untuk kembali ke pekerjaannya. Jerman menjabarkan rencana untuk kembali ke normal dan juga Itali bergerak bertahap kearah pembukaan aktifitas ekonominya. Meskipun demikian koordinasi diantara sesama anggota Uni Eropa masih kurang. Ketidak adanya kesatuan diantara para pemimpin politik dirasakan dan dicatat oleh pasar. Sebagai contohnya adalah kegagalan untuk bersepakat mengenai “coronabonds”. Hal ini membebani euro.
Di Amerika Serikat, meskipun masih ada kekuatiran akan meningkatnya jumlah orang yang sakit di dalam dan luar rumah sakit, ada harapan dari New York dimana tekanan terhadap rumah sakit telah turun. Ditambah lagi dengan Presiden AS Donald Trump mengeluarkan petunjuk untuk membuka aktifitas ekonomi kembali. Pasar menyambut dengan antusias dan akibatnya dolar AS berada dalam tekanan. Namun sebaliknya, dolar AS juga mendapatkan dorongan naik dari permintaan “safe-haven” karena laporan klaim pengangguran AS yang meningkat lebih dari 5 juta orang sehingga membuat jumlah orang yang mengklaim pengangguran mendekati 20 juta orang. Kerugian karena kehilangan pekerjaan ini telah menghapuskan semua keuntungan yang diperoleh sejak krisis 2008-2009.
Update kesehatan secara harian akan terus diperhatikan karena akan mempengaruhi keputusan mengenai “lockdown”. Parlemen Spanyol bersiap untuk menyetujui perpanjangan keadaan darurat pada hari Rabu, sementara negara-negara lain akan juga mengumumkan langkah-langkah mereka. Langkah-langkah untuk mendorong aktifitas ekonomi akan mendukung euro sementara meneruskan restriksi atau menunda tanggal untuk kembali ke normal secara bertahap akan membebani matauang bersama Eropa.
Para pemimpin Uni Eropa akan mengadakan konferensi melalui video pada hari Kamis, mencoba untuk membuat strategi exit secara terkoordinasi bersama dan rencana pemulihan bersama – dimana pertikaian akan coronabonds kemungkinan akan berlangsung lagi dan euro kemungkinan akan mendapatkan tekanan kembali. Jika para pemimpin Eropa ini bersepakat untuk membuat paket bantuan senilai lebih dari satu triliun euro, mungkin hal ini akan bisa membantu matauang bersama Eropa, sekalipun kemungkinannya kecil. Kalender ekonomi akan mengeluarkan beberapa survey bisnis yang signifikan. Angka Economic Sentiment ZEW untuk bulan April diproyeksikan akan tetap ada di teritori negatif yang dalam yang merefleksikan pesimisme. Markit PMI untuk bulan April akan keluar pada hari Kamis. PMI Jasa untuk Perancis telah turun di bawah 30 di teritori yang lebih dalam dan sedikit diatas dari level di Jerman dan kemungkinan akan tertekan lagi. Setiap kenaikan bisa jadi merefleksikan optimisme mengenai pembukaan ekonomi.
Di Amerika Serikat angka-angka coronavirus kemungkinan akan menunjukkan perbaikan, namun kecepatannya masih tetap lambat. Apakah ini cukup membenarkan pelonggaran restriksi dan membuka ekonomi kembali? Para pejabat kesehatan kemungkinan akan mendesak untuk memperpanjang penutupan sementara Trump meminta untuk kembali ke normal, meskipun keputusannya diserahkan kepada Gubernur negara bagian masing-masing yang memiliki otoritas dan yang akan menyeimbangkan antara dampak ekonomi dengan keselamatan nyawa.
Secara tehnikal jangka pendek pasangan matauang ini cenderung “bearish” dengan “support” terdekat berada pada 1.0815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0760 dan kemudian 1.0640. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.0995 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1100 dan kemudian 1.1150.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
