(Vibiznews-Forex) GBP/USD naik diatas 1.23 dengan membaiknya sentimen pasar. Kasus coronavirus di Inggris tetap tinggi dan pemerintah dikritik dalam penanganan krisis coronavirus. Inflasi turun ke 1.5% untuk bulan Maret sebagaimana yang telah diperkirakan.
GBP/USD sempat turun dibawah 1.23 karena menguatnya dolar AS yang disebabkan karena kejatuhan harga minyak. Minyak standard AS, WTI, meneruskan kejatuhannya ke sekitar $10 dan minyak Brent, yang menjadi standard Eropa, ikut-ikutan turun juga, diperdagangkan dibawah $20, level terendah sejak tahun 1999. Meskipun persoalan tehnis soal rollover kontrak dan ETF telah memperburuk kejatuhan harga minyak, namun gambaran besarnya tidak berubah. Lockdown karena coronavirus telah menghancurkan permintaan. Harga minyak merefleksikan realitas ekonomi akan kehancuran yang besar atas ekonomi global.
Sementara kematian karena coronavirus melompat ke 800 setelah ketenangan pada hari Senin, menunjukkan bahwa masih terlalu pagi untuk mengangkat “lockdown”. Pemerintah telah terus dikritik dalam penanganan krisis, dalam hal penyediaan Personal Protective Equipment (PPE) untuk memperoleh ventilator dan hal-hal lainnya.
Sentimen di Inggris sempat membebani poundsterling, sebelum akhirnya membaik sehingga membuat GBP/USD berbalik naik dari dibawah 1.23 menjadi diatas 1.23, dan sekarang diperdagangkan disekitar 1.2323.
Data yang keluar dari Inggris membuat sentimen yang membebani Poundsterling terangkat. Consumer Price Index hanya turun 1.5% pada bulan Maret, sesuai dengan yang diperkirakan dan menunjukkan stabilitas meskipun ditengah krisis. Klaim pengangguran hanya naik 12.200 pada bulan lalu, lebih baik daripada yang diperkirakan meskipun angkanya kemungkinan tidak memperhitungkan akibat dari “lockdown” Inggris yang datang pada akhir bulan.
Di Amerika Serikat kurva di New York kelihatannya telah mendatar bahkan menurun, namun kasus di New Jersey mengkuatirkan. Friksi antara Gedung Putih dengan Gubernur-Gubernur negara bagian mengenai testing mendominasi berita. Sementara para pembuat undang-undang di Amerika Serikat telah setuju terhadap paket bantuan fiskal yang baru senilai $484 miliar yang kebanyakan difokuskan untuk menolong para pebisnis kecil.
Secara tehnikal, momentum tetap turun dengan “support” terdekat berada pada 1.2250 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2160 dan kemudian 1.1980. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada 1.2335 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2410 dan kemudian 1.2525.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
