(Vibiznews-Forex) EUR/USD naik dengan dolar yang “safe-haven” kehilangan pijakannya ditengah sentimen pasar yang lebih baik. CPI AS jatuh 0.8% pada bulan April, sebagaimana yang diperkirakan.
Pada awalnya pasangan EUR/USD turun ke 1.0784 dengan keprihatinan mengenai gelombang kedua dari penularan coronavirus dan ketegangan antara Amerika Serikat dengan Cina membuat sentimen pasar turun. Cina melaporkan kasus baru dari Covid-19 di daerah Wuhan, dimana pandemik dimulai. Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengatakan dia menolak untuk mengadakan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan tahap pertama dengan Cina, sementara dia juga menuduh Cina sekali lagi sebagai bertanggung jawab atas pandemik yang melanda dunia.
Namun, pada pertengahan perdagangan sesi Eropa, dolar AS mengalami tekanan, ditengah bangkitnya saham yang membawa kepada pemulihan pada sentimen pasar. Pasangan matauang EUR/USD berhasil pulih kembali ke zona harga 1.0850, menjelang data inflasi Amerika Serikat. Angka inflasi yang keluar lebih buruk daripada yang diperkirakan, dengan inflasi tahunan dari negara ini hanya naik 0.3% pada bulan April, sementara angka inti muncul di – 0.4%, juga meleset dari perkiraan pasar. Pasar tidak bereaksi terhadap berita ini.
Pada saat ini pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.0870 dengan kecenderungan netral ke bullish secara tehnikal dalam jangka pendek. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0875 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0910 dan kemudian 1.0940. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.0820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0790 dan kemudian 1.0960.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
