(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.0850. Ketakutan akan gelombang kedua di Eropa dan Amerika Serikat menguasai pasar.
Di Eropa, aktifitas ekonomi dibuka bertahap dan mencoba untuk membenahi sektor turisme yang sedang berjuang. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan memberikan rincian dari koordinasi diantara negara-negara di Eropa. Ketakutan akan gelombang kedua tetap ada dengan kasus baru meningkat di beberapa kota di Jerman, sementara kenaikan juga dilaporkan terjadi di Korea Selatan dan Cina.
Ketegangan diantara ECB dengan pengadilan konstitusi Jerman tetap berlangsung. ECB mengabaikan keputusan bahwa program QE dari ECB adalah illegal, namun langkah selanjutnya dari bank sentral Uni Eropa ini ada dalam bahaya.
Di Amerika Serikat, isu pembukaan kembali ekonomi diperhatikan dengan seksama. Dr. Anthony Fauci, salah satu pemimpin medis di dalam gugus tugas coronavirus dari Gedung Putih, telah memberikan peringatan bahwa mengangkat “lockdown” terlalu cepat bisa menyebabkan penderitaan dan kematian yang tidak perlu. Testimoninya ini membebani pasar.
Hal lain yang menekan adalah pergerakan Senat AS yang akan mengeluarkan undang-undang yang menghukum Cina karena manajemennya terhadap krisis coronavirus. Hubungan diantara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia menjadi tetap tegang.
Di pihak lain, obat Gilead Remdesivir – yang telah menunjukkan sebagian keberhasilan di dalam menolong pasien coronavirus, akan diproduksi dalam jumlah yang meningkat. Obat-obat lainnya dan vaksin juga ditunggu.
Gambaran tehnikal bervariasi dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.0871 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0904 dan kemudian 1.0964. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.0811 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0783 dan kemudian 1.0722.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
